Balai BPOM Gelar Advokasi Lintas Sektor di Bone, Singgung Jajanan Anak Sekolah
“Setidaknya ada tiga program keamanan pangan yang diinisiasi oleh BPOM sejak tahun 2014, yaitu program desa pangan aman (Desa Paman), program pasar pangan aman berbasis komunitas serta pangan jajanan anak sekolah (PJAS),” pungkasnya.
Diketahui, ketiga program tersebut merupakan program prioritas nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 dan ini diintegrasikan melalui kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Sadar Pangan Aman (Germas Sapa) yang dilaunching pada tahun 2017 oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
“Dalam pelaksanaannya, perwujudan keamanan pangan sendiri perlu dilakukan melalui 3 pilar keamanan pangan yaitu pelaksanaan keamanan pangan oleh pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat,” terangnya.
Sementara Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi mengatakan, faktor kesehatan menjadi prioritas utama dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah Pemda Bone dapat melaksanakan dalam bentuk mandatory spending dengan mengalokasi anggaran untuk dibidang kesehatan sebesar 20% untuk kesehatan. Tentu ini masih jauh dari cukup, apalagi kondisi terakhir kali ini kita masih kewalahan dalam pemenuhan kepesertaan jaminan kesehatan nasional,” katanya.
Lebih lanjut, dikatakannya, melalui kegiatan advokasi ini, diharapkan ada penambahan wasasan kepada orang yang diberikan tanggungjawab. Apalagi sekarang terjadinya pelayanan serba cepat, terutama dalam bentuk penyajian makanan.