Begini Kronologi Terbakarnya Menara Informasi Pelabuhan Pamatata Selayar
bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Gedung menara informasi Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi-Selatan, hangus dilalap si jago merah, Sabtu malam (23/11/2019).
Kejadian yang berlangsung sekitar lima menit tersebut, ikut melalap enam unit warung pedagang makanan, bersama dua unit ruangan menara informasi pelabuhan, bangunan toilet, dan kamar mandi yang berada di lantai dua.
Akibat kejadian tersebut, lima orang pemilik warung makan masing-masing atas nama Dg. Jihana, Dg. Bula, Sitti Raja, Patta Alang, dan Jannah harus menanggung kerugian ratusan juta rupiah.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran yang terjadi, namun kerugian material ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Informasi dihimpun awak media di tempat kejadian peristiwa (TKP), kebakaran dipicu oleh ledakan kompor gas, milik salah seorang pengusaha warung makan, atas nama Dg. Jihana.
Selain itu, api juga dipicu oleh banyaknya barang dagangan dan bahan material yang mudah terbakar. Tidak satupun barang yang sempat terselamatkan dalam insiden kebakaran gedung menara informasi Pelabuhan Pamatata yang ludes terbakar, bertepatan dengan sandarnya, KMP Kormomolin yang baru tiba, dari Pelabuhan Bira, Bulukumba mengangkut rombongan peserta event, ‘Selayar Half Marathon’.
Selain melalap bangunan menara informasi dan lima unit warung makan, api nyaris rata dengan bangunan perumahan pegawai Kementerian Perhubungan BPTD Wilayah XIX, Provinsi Sulselbar Satpel Pelabuhan Penyeberangan Pamatata, yang tepat bersebelahan dengan bangunan warung makan milik Jannah.
“Sebelum armada pemadam kebakaran tiba, pemadaman api sempat dilakukan secara manual dengan menggunakan selang air yang dibantu armada mobil truk bermuatan tiga unit tangki air,” kata Sitti Raja, saksi mata saat dikonfirmasi.
Dinas Sosial Kabupaten Kepulauan Selayar, yang dipimpin, Marjani Sultan, langsung menerjunkan personel Tagana dan tim Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Selayar.
Tiba di TKP, tim tanggap bencana dan Palang Merah Indonesia (PMI) langsung memancang bangunan tenda pengungsi.
Untuk kepentingan penyidikan, tim Inafis Polres Kepulauan Selayar yang di-back up jajaran Personil Polsek Bontomate’ne, telah memasang garis polisi. Sebelumnya, tiga unit armada Damkar dari kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api.
Citizen Reporter: Fadly Syarif