Bersatu Sikapi Covid-19, Pemda Selayar, Polres, dan Sat Pol PP Sambangi Tokoh Agama

waktu baca 2 menit
Pemda Selayar bersama Polres dan Sat Pol PP melakukan kunjungan ke kediaman tokoh agama, Jum'at (1/5/2020).

bukabaca.id Kepulauan Selayar – Menyikapi kondisi zona kuning daerah Kabupaten Kepulauan Selayar dari Covid-19, gabungan Pemda, Polres dan Sat Pol PP mengunjungi tokoh agama, Ketua MUI, serta para Ketua DKM, Jum’at (1/5/2020).

Dalam kunjungannya gabungan Pemda menyampaikan informasi dan himbauan pemerintah terkait kondisi daerah Selayar dari wabah Covid-19.

Selain itu, mereka juga menyampaikan ke warga untuk menjaga keselamatan diri dari virus asal Wuhan (Cina) yang mewabah di Indonesia bahkan dunia.

Sebelumnya, satu orang warga Selayar dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Data tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan real time PCR Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK). Warga Kepulauan Selayar berinisial NH (52) di Dusun Pajalaiya, Desa Barugaiya Kecamatan Bontomanai merupakan salah satu dari penumpang pesawat Wing Air yang mengangkut penumpang sebanyak 69 Orang pada hari jumat tanggal 24 April 2020.  

Kedatangan tim gabungan Pemda, Polres dan Sat Pol PP disambut baik Ketua MUI Kabupaten  Kepulauan Selayar, H. Muhammad Ridwan. Pertemuan ini berlangsung di kediaman Ketua MUI dengan memberikan himbauan terkait penundaan salat Jum’at yang diganti di rumah saja.

“Pak Hamid menyampaikan himbauan untuk tidak melaksanakan Sholat jumat diganti dengan sholat dzuhur dirumah dan salat tarawih juga demikian di rumah,” ungkap H Muhammad Ridwan kepada awak media dalam keterangan tertulis.  

Sementara itu, Tim juga mendatangi pengurus Masjid Nurul Hidayah di Benteng, pengurus Masjid Al-Ihlas Bua bua dan pengurus mesjid Nurul yakin Bonea.

Jupri Baso Ketua Seksi Bidang Dakwah Masjid Nurul Hidayah menyambut baik kedatangan tim gabungan unsur pemerintah. Bahkan dirinya mengaku tidak lagi melaksanakan salat Jum’at berjamaah sejak adanya informasi resmi mengenai 1 orang positif oleh dari Bupati Selayar.

“Sejak diketahui kami tidak lagi ke masjid berjamaah tapi melaksanakan sholat lima waktu dan tarawih di rumah,” kata Jufri Baso. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *