BLK Ponpes Terpadu Al-Fatihah Buka Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Menjahit

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Bulukumba – Sebanyak 16 Orang peserta mengikuti pembukaan sekaligus pengukuhan sebagai peserta dalam Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Jurusan Menjahit yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Ponpes Terpadu Al-Fatihah, Desa Bulolohe, Kec. Rilau Ale, Kab. Bulukumba. Senin, (2/11/2020).

Peserta yang dikukuhkan tersebut telah melawati seleksi tertulis dan seleksi wawancara yang telah diadakan beberapa hari sebelumnya. 16 orang peserta tersebut terdiri dari 12 orang yang berasal dari masyarakat dan 4 orang merupakan santri dan santriwati Ponpes Terpadu Al-Fatihah. Hal tersebut sesuai dengan aturan kepesertaan yang telah ditetapkan yakni 80 persen dari masyarakat dan 20 persen dari santri/santriwati Ponpes.

Akhmad, ST., M.A.P selaku Kepala Seksi Program & Evaluasi yang hadir sekaligus membuka Pelatihan tersebut di gedung BLK berharap agar nantinya output dalam kegiatan tersebut dapat membuka lapangan kerja baru dan membantu perekonomian masyarakat terutama dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Kami berharap peserta dapat bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan dan arahan yang diberikan oleh instruktur agar nantinya setelah lulus dalam Pelatihan ini para peserta dapat membuka lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat apalagi ditengah pandemi covid 19 ini,” ujarnya.

Program pelatihan berbasis Kompetensi jurusan menjahit ini yang telah masuki gelombang kedua setelah sebelumnya pada bulan September program ini dibuka untuk pertama kalinya.

Sementara Ustadz H. Usman Abdul Rasyid Lc. APKU selaku Pimpinan dan Pengasuh Ponpes Terpadu Al-Fatihah mengungkapkan bahwa program ini telah memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat.

“Salah satu contoh dari manfaat pelatihan ini, ada seorang ibu yang merupakan peserta pada pelatihan pertama, saat ini telah membuka usaha dan sudah menerima orderan dari masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, program ini juga turut disambut baik oleh masyarakat setempat.

“Kami berharap Program Pelatihan Menjahit ini dapat terus berlanjut dan bisa berkontribusi bagi masyarakat kedepannya,” ujar Syamsuddin, salah satu tokoh masyarakat setempat.

Selanjutnya, Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Jurusan Menjahit ini akan dilatih dan dibimbing oleh instruktur yang berkompetisi dalam bidangnya selama 30 hari kedepan. Peserta yang bertahan dan mengikuti pelatihan dengan baik akan dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat pelatihan dari BLK.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *