BPJSTK Ingin Sasar Bank Sampah, Fatma Minta Adakan Sosialisasi Intens

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, menerima kunjungan rombongan BPJS ketenagakerjaan (BPJSTK) di rumah jabatan wali kota, Jumat (7/5/2021).

Kunjungannya kali ini yakni silatuhrahmi pejabat baru Kepala BPJS Ketenagakerjaan Makassar, Hendrayanto.

Pada kesempatan tersebut juga digunakan untuk berdiskusi terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pekerja rentan informal, seperti pemulung sampah, pedagang kecil, pedagang pasar, ojek mandiri, buruh lepas sebagai bagian dari program pengendalian masyarakat miskin Makassar.

Apalagi di masa pademi Covid-19, terjadi peningkatan risiko sosial terkait berkurang atau hilangnya pendapatan masyarakat pekerja rentan karena kematian dan kecelakaan kerja.

Salah satunya, BPJSTK akan mengajak warga Makassar khususnya para pemilah sampah dan pemilik bank sampah untuk mendaftarkan dirinya ter-cover BPJSTK.

Mendengar hal itu, Fatma sangat mengapresiasi ide tersebut. Katanya, perlu ada sosialisasi yang lebih intens kepada masyarakat. Apalagi Makassar juga terkenal dengan salah satu kota yang partisipan pengelolaan bank sampahnya responsif.

“Kami akan dukung apa pun itu asal untuk kepentingan masyarakat Kota Makassar. Buat video-video pendek sosialisasi soal ajakan karena ini masa pandemi tidak boleh berkerumun jadi buat video saja apa kegunaannya jika masyarakat ikut masuk ter-cover di dalam BPJSTK,” ucapnya.

Selain itu, Fatma berpikir dengan adanya inovasi tersebut bisa membuat warga setempat berupaya untuk melakukan aksi hidup bersih dengan mengumpulkan sampah untuk dijadikan jaminan sosial lewat program BPJS Ketenagakerjaan.

“Program ini bisa menjadi pegangan bagi warga untuk hidup bersih sekaligus mendapat jaminan sosial. Tapi, kami juga perlu diskusikan lebih lanjut,” jelas Fatma.

Untuk saat ini, Fatma menyebutkan beberapa telah di-cover BPJSTK dan iurannya di tanggung pemerintah seperti RT/RW, honorer, nelayan, dan yang terbaru para detektor dan tenaga kesehatan yang tergabung dalam Makassar Recover.

Sementara, Kepala Kantor BPJSTk Cabang Makassar, Hendrayanto mengatakan pihaknya ingin agar masyarakat Makassar ter-cover oleh jaminan BPJSTK.

Jika sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, iuran akan dibayarkan melalui sampah-sampah yang dikumpulkan.

“Teknisnya ini warga membawa sampah yang dikumpulkan untuk dijadikan iuran BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp16.800 per bulan dan banyak sekali manfaat yang akan dirasakan masyarakat,” ungkapnya.

Manfaatnya seperti masyarakat akan mendapatkan fasilitas biaya rumah sakit tanpa batas akibat kecelakaan kerja, santunan kematian akibat kecelakaan kerja minimal Rp55.800.000, santunan kematian sebesar Rp24.000.000.

Ia pun berharap ada dukungan dan dorongan penuh dari pemerintah agar berjalan sesuai harapan. “Minimal kita launching dulu memperkenalkan ke masyarakat,” tuturnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *