Bulan Ini, Akad KPR FLPP Massal di BNI Watampone Tembus 60 Debitur

waktu baca 2 menit
BNI KCP Watampone menggelar Akad KPR FLPP Massal secara virtual, Selasa (25/8/2020).

bukabaca.id, Bone – Salah satu Bank usaha Milik Negara (BUMN) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk KCP Watampone, sangat berperan dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).

Bulan ini, dikutip CNBC Indonesia, Selasa 25 Agustus 2020, BNI mendapatkan kuota penyaluran sebesar 12.000 unit rumah subsidi FLPP. Untuk mempercepat penyaluran rumah subsidi melalui KPR Sejahtera FLPP, BNI kembali melaksanakan Akad Kredit Massal secara virtual sebanyak 2.094 unit, dipusatkan di Jakarta, diikuti BNI KCP Watampone dan BNI Cabang Sengkang.

Hadir pada acara tersebut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Eko Djoeli Heripoerwanto, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Arief Sabaruddin, dan Direktur Manajemen Resiko BNI Osbal Saragi Rumahorbo.

Hadir pula, Pemimpin Bank BNI Cabang Sengkang, Syamsul Kamar, Pemimpin Bidang Pemasaran, Sabri Umar, Pemimpin BNI KK BTC, Ilyas Pide, Penyelia Pemasaran BNI KCP Watampone, Ratnasari, Staf BNI KCP Bone, Notaris, Andi Arfiyan Priatama Amar, dan Debitur.

Kepada awak media, Pemimpin BNI Cabang Sengkang, mengatakan bahwa akad massal secara virtual ini dirangkaikan dengan HUT Perumahan Nasional 2020.

“Kami ucapkan selamat bagi anda yang telah disetujui permohonannya di Bank Negara Indonesia (BNI) KCP Watampone. Rumah pertama ini sangat berkesan, dan semoga berkah,” ujar Syamsul, Selasa (25/8/2020).

Sementara, Penyelia Pemasar BNI KCP Watampone, Ratnasari, dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa untuk memiliki rumah saat ini sangat sulit di tengah pandemi Covid-19.

“Sulit memiliki rumah karena perbankan saat ini lebih selektif dalam persetujuan kredit,” pungkasnya.

Selain itu, kata Ratnasari, untuk akad massal bulan ini ada sebanyak 60 unit, dan akan digelar secara bertahap.

“Debitur yang ikut akad hari ini baru sekitar 30 orang, sisanya insya Allah bulan ini,” tutur dia.

Diselah-sela acara, salah satu marketing BNI KCP Watampone, Ria, membeberkan bahwa salah satu yang membuat debitur tidak bisa memiliki rumah dengan FLPP apabila pemohon berpenghasilan melampaui penghasilan standar dari ketentuan dari pemerintah.

“Iya, yang gajinya tinggi melebihi ketentuan tidak bisa ambil rumah subsidi. Yang bisa adalah MBR dan tidak memiliki kredit yang tinggi di Bank lain,” imbuhnya.

Dia pun menambahkan, jika ingin memiliki rumah subsidi BNI saat ini sudah bisa membiayai berbagai sektor, baik karyawan maupun Wiraswasta.

“Untuk mewujudkan program pemerintah PEN, BNI KCP Watampone saat ini telah bekerjasama dengan beberapa developer yang ada dikabupaten Bone,” tutup Ria. (Ilham Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *