Pendidikan

Bupati dan Wabup Maros Resmikan SMPN 16 Mandai Sebagai Sekolah Berbasis Digital

waktu baca 3 menit

bukabaca.id, Maros – Bupati Maros, HAS Chaidir Syam bersama Wakil Bupati (Wabup) Maros Hj. Suhartina Bohari meresmikan Sekolah Berbasis Digital. Kegiatan ini juga sekaligus dirangkaikan dengan peluncuran logo UPTD SMPN Negeri 16 Mandai, Dusun Bonto Ramba, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Kamis (5/8/2021).

Agenda kegiatan peresmian sekolah berbasis digital tersebut turut dihadiri langsung oleh rombongan Bupati dan Wabup Maros, serta Anggota Dewan provinsi Sulsel Ir. Irfan AB, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maros, Kepala LPMP Sulsel, Danlanud Hasanuddin, Camat Mandai, Tokoh Pendidikan dan beberapa Kepala UPTD SMP kabupaten Maros.

Seluruh peserta yang hadir tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini pun dibuka dengan persembahan Adat Mangngaru’ dan tari Paduppa.

Tak hanya itu, pihak penyelenggara Sekolah Berbasis Digital juga memberikan persembahan penampilan Atraksi pencak silat, atraksi Pramuka dan atraksi PMR simulasi pertolongan yang ditampilkan oleh organisasi sekolah SMP negeri 16 Mandai.

Diketahui bahwa SMP Negeri 16 Mandai merupakan salah satu sekolah SMP di Kabupaten Maros yang selalu berinovasi dan kreatif dalam peningkatan kualitas sekolah dan prosesi belajar mengajar yang membentuk peserta didik melalui proses Madam School, merajut Asa Dalam Aroma Menggoda.

Dalam sambutannya, Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengatakan, secara umum sudah ada tiga aspek yang setidaknya dapat dikatakan cukup baik dalam merespon pendidikan berbasis digital yakni regulator, pengajar atau guru dan siswa.

“Yang nanti pada akhirnya, sekolah atau lembaga pendidikan di Kabupaten Maros terlebih dahulu berpikir cara untuk menyediakan infrastruktur pendidikan yang layak untuk platform digital, untuk melangkah ke pembangunan sistem,” pungkas Mantan Ketua DPRD Maros itu.

Selain itu, Anggota Dewan Provinsi, Ir. Irfan AB yang juga aktivis pendidikan, mengatakan bahwa di masa Covid-19 ini, proses belajar mengajar lebih banyak dituntut dari rumah. Maka proses belajar secara digital adalah sebuah ke harusan yang harus dilaksanakan.

“Olehnya itu, walaupun dalam Kondisi covido ini kita belum siap namun dalam waktu dua tahun Kabupaten Maros mampu melakukan konsolidasi dan hari ini membuktikan bahwa Kabupaten Maros paling siap melaksanakan proses belajar secara digital,” ujarnya.

Dalam hal ini, Kepala Sekolah UPTD SMP Negeri 16 Mandai, Drs.H. Yusuf, MPd menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang tak terhingga atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Maros dengan meresmikannya SMP Negeri 16 Mandai sebagai SMP perdana yang berbasis digital di kabupaten Maros.

Sementara itu, saat diwawancara terpisah, Wakil kepala sekolah UPTD SMP 16 Mandai, Sarah S.pd menjelaskan arti logo SMP 16 negeri yang di launchingnya, filosofinya adalah sebuah wadah (komunitas) pendidikan yang akan membentuk peserta didik melalui madam school.

Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu peserta didik untuk melakukan segala proses pendidikannya dengan mengembangkan sikap dan karakter, sesuai dengan empat pilar yang melengkapinya, ditempa dalam wadah yang penuh kesejukan alam.

“Sehingga bertumbuh dan berkembang terus menerus dengan sinar matahari yang penuh kesetiaan dan ketaatan dan kekuatan yang kelak akan menghasilkan pribadi yang berprestasi, sukses dan berjaya sesuai dengan visi sekolah,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *