Bupati Selayar Paparkan Program Ekonomi Berbasis Perkebunan di Ruang Rapat Paripurna DPRD
Kepulauan Selayar – Dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar, Bupati H. Muhammad Natsir Ali menyampaikan berbagai program strategis, terutama terkait ekonomi berbasis perkebunan. Rapat yang berlangsung pada Jumat (21/3/2025) malam itu dihadiri oleh 19 dari 25 anggota dewan dan dinyatakan memenuhi kuorum oleh Ketua DPRD, H. Mappatuntu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Natsir mengapresiasi DPRD atas dukungan dan kerja sama yang telah terjalin selama ini. Ia menegaskan bahwa Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) adalah bentuk transparansi dalam pemerintahan.
“Kinerja kami siap dievaluasi agar pembangunan terus berjalan demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Fokus Perkebunan Kelapa, Target 1 Juta Pohon
Salah satu program unggulan yang dipaparkan dalam rapat adalah strategi pembangunan ekonomi berbasis perkebunan kelapa. Pemerintah Kabupaten Selayar menargetkan penanaman 500.000 pohon kelapa per tahun, mulai 2026. Dari jumlah tersebut, diharapkan 60% dapat tumbuh dengan baik.
Dalam beberapa tahun ke depan, total pohon kelapa yang ditanam ditargetkan mencapai satu juta pohon. Setiap desa akan menyiapkan 2.000 bibit kelapa per tahun, sementara sisanya disiapkan oleh pemerintah daerah dan permintaan pengadaan bibit di provinsi.
Bupati Natsir optimistis bahwa sektor kelapa dapat menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Selayar.
“Jika kita fokus pada kelapa, uang akan masuk ke Selayar dalam jumlah miliaran rupiah. Hilirisasi produk kelapa juga akan meningkatkan nilai tambah bagi petani,” katanya.
Lebih lanjut, Selayar juga ditargetkan menjadi penyumbang bibit kelapa secara nasional. Sebagai langkah strategis, pemerintah daerah berencana menerbitkan peraturan daerah (Perda) terkait pengelolaan dan distribusi bibit kelapa agar lebih efektif dan menguntungkan petani.
Perbaikan Layanan Kesehatan dan Transportasi Udara
Selain sektor perkebunan, Bupati Natsir juga menyoroti peningkatan layanan kesehatan di Selayar. Pemerintah daerah mengusulkan peningkatan fasilitas kesehatan, penambahan tenaga medis, serta solusi transportasi udara untuk mempercepat evakuasi pasien rujukan.
“Kami tengah mencari solusi agar pesawat bisa mendarat di air untuk mempercepat evakuasi pasien. Tim dari gubernur sedang mengkaji hal ini,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa keterlambatan dalam penanganan pasien, terutama penderita penyakit jantung, dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, pemerintah akan berfokus pada sistem rujukan medis yang lebih efisien.
Pertumbuhan Ekonomi dan Tantangan Global
Dalam laporannya, Bupati Natsir juga mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Selayar pada 2024 terjadi penurunan 33,3 persen akibat kondisi ekonomi global. Namun, sektor pertanian dan perikanan justru mengalami peningkatan, menunjukkan potensi besar bagi perekonomian daerah.
Menutup pidatonya, Bupati menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program-program yang telah dirancang demi kesejahteraan masyarakat Selayar.
“Kami akan memastikan semua program berjalan dengan baik dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (fdy/fdy)
