Bupati Sukri Sappewali Undang Gubernur Sulsel untuk Hadiri HUT ke-61 Bulukumba
bukabaca.id, Makassar – Hari Jadi Kabupaten Bulukumba ke 61 tahun 2021 akan dilaksanakan 4 Februari mendatang. Meski akan berakhir masa jabatannya, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali bersama Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto masih memimpin Bulukumba pada Hari Jadi Bulukumba ke 61 ini. Masa jabatan bupati dan wakil bupati Bulukumba berakhir pada 17 Februari mendatang.
Untuk persiapan Hari Jadi, Bupati AM Sukri Sappewali menemui Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah. Bupati yang didampingi Kepala Bappeda dan Kepala Dinas PUPR diterima di Ruang Kerja Gubernur, Kantor Gubernur Sulsel. Senin, (18/1/2021).
Tujuan kunjungan untuk mengundang Nurdin Abdullah menghadiri HUT ke-61 Tahun Kabupaten Bulukumba, pada 4 Februari mendatang, sekaligus membahas terkait pelaksanaan pembangunan serta rencana pembangunan ke depan, khususnya agenda pembangunan pariwisata di Bulukumba.
“Diundang ke Hari Jadi Bulukumba, sekaligus meresmikan beberapa kegiatan yang dibiayai oleh pemerintah provinsi. Terutama untuk membenahi Kawasan Wisata Bira,” kata Nurdin Abdullah.
Sementara, AM Sukri Sappewali menyampaikan bahwa selain itu gubernur meminta agar penanganan Covid-19 juga tetap diprioritaskan.
“Pada hari jadi, bantuan dalam rangka pembangunan Bulukumba khususnya Bira juga akan diberikan. Seperti dua mobil untuk mengantar pengunjung Bira dari tempat parkir yang akan mengantar mengeksplore tempat wisata favorit,” ungkap Sukri Sappewali.
Untuk menertibkan perparkiran di kawasan Bira, tambah Sukri, sudah disiapkan lahan parkir seluas dua hektare, dimana kendaraan pengunjung akan parkir di tempat tersebut, dan kemudian dijemput dengan mobil wisata.
“Beliau akan meresmikan bantuan provinsi yang diberikan pada tahun Anggaran 2020,” jelasnya.
Adapun untuk anggaran lanjutan penataan Bira, Sukri mengajukan Rp 90 miliar. Ini untuk membiayai objek wisata dan jalan-jalan strategis yang ada.
Pembangunan infrastruktur diantaranya jalan penghubung antara Kecamatan Gantarang dengan Kecamatan Bulukumpa, penyelesaian pedesterian Bira atau Titik Nol Bira, kemudian Rock Bar.
“Kita laksanakan bertahap karena Bira akan dilaksanakan sebagai objek wisata utama,” ujarnya.
Hal lain yang disampaikan adalah rencana pembangunan bandara yang akan dibangun di Bira. Dimana sejauh ini telah dilakukan pembebasan lahan. Rencananya akan dibangun tahun ini.
“95 hektare sendiri itu bandara. Itu yang bangun dari Kementerian, tahun ini mulai. Pembebasan lahannya sudah final. Lahan sudah kita siapkan, urusannya kapan dimulai itu Kementerian putuskan, yang penting sudah kita siapkan,” jelasnya.
Selain itu, dari Kementerian juga akan memberikan pembangunan rest area sebesar Rp 40 miliar.
“Ada juga rest area yang diberikan kementerian itu Rp 40 miliar. Bandara itu Rp 70 miliar. Kenapa biaya ringan, karena di sana sudah ada bekas bandara Jepang,” imbuhnya.
Dalam mengakhiri masa pengabdiannya sebagai bupati dua periode. Maka ia menyampaikan harapannya kepada masyarakat. Bahwa pergantian kepemimpinan adalah wajar dalam suatu organisasi. Siapapun pemimpin yang dipilih adalah amanah rakyat, untuk itu masyarakat untuk patuh dan mengikuti arah pimpinan.
“Yang paling penting kita ambil hatinya masyarakat dan masyarakat Bulukumba itu sangat terbuka hatinya untuk kita bersama. Harapan saya pemimpin baru, harus segera mengambil hati itu bukan memimpin karena otoritas yang dia miliki. Tetapi memimpinlah dengan hati,” pungkasnya.(ril/Arman)