Bursa Inovasi Desa 2019 “Gesit 2020”, Laiyolo Sabet Penghargaan Desa Inovatif

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Bursa Inovasi Desa (BID) 2019 Kabupaten Kepulauan Selayar dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Kepulauan Selayar Kamis, (25/7/2019).

Acara ini merupakan agenda tahunan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa bersama dengan Tenaga Pendamping Profesional Indonesia untuk menampilkan Menu Inovatif Desa di seluruh Indonesia dan direplikasi oleh desa, sesuai dengan potensi desanya.

Kegiatan BID 2019 ini dibuka oleh Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Zainuddin. Dalam sambutannya mengatakan, desa saat ini menjadi primadona dari segi pembangunan. Ini adalah salah satu kebijakan dari Presiden RI yang membangun dari desa.

“Tahun ini kita fokuskan dalam upaya pencegahan stunting. Dibutuhkan manusia berkualitas, dalam artian orangnya harus cerdas dan kecerdasan itu harus akumulatif,” kata Zainuddin.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan peluncuran Rumah Desa Sehat di setiap desa dan penandatanganan komitmen bersama “Gesit 2020” Gerakan Selayar Siap Cegah Stunting 2020 antara Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dengan Bappeda, Dinas PMD, TPPI, Dinkes, Dinas P&K, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Apdesi, dan Kader PKK Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sekaligus pemberian piagam penghargaan kepada Kepala Desa Laiyolo sebagai Desa Inovatif Bidang Kewirausahaan. Turut hadir dalam kegiatan ini Rais Rahman, selaku Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa Provinsi Sulawesi Selatan.

Pendamping Desa Pemberdayaan, Said Marikar, mengapresiasi kegiatan BID ini karena banyak kegiatan yang dapat direplikasi oleh desa. Terkhusus untuk Kecamatan Bontosikuyu dalam BID 2018 lalu mampu mereplikasi beberapa item kegiatan di antaranya Sorga Desa, Rumah Produksi dengan Sistem Oven, dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Berbasis Digital.

“Yang menjadi kebanggaan Kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun ini, karena masuknya kegiatan Rumah Produksi Kopra dengan Sistem Oven dari Desa Laiyolo Kecamatan Bontosikuyu menjadi Menu Bursa Nasional,” tutur Said Marikar yang juga Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Kepulauan Selayar.

“Mudah-mudahan tahun ini, Dua Bambu Cukup, Mencegah Stunting dari Desa Patilereng yang menjadi kegiatan prioritas capture teman-teman TPID Bontosikuyu mampu menambah keberhasilan Kabupaten Kepulauan Selayar untuk lolos di Menu Bursa Nasional,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *