Cegah Penularan Covid-19, Dosen UBSI Ciptakan Aplikasi Absensi Mobile Pengganti Fingerprint

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Jakarta – Penggunaan fingerprint untuk absensi karyawan di perkantoran dianggap dapat menjadi salah satu penyebab penularan virus Covid-19. Dengan demikian salah satu Dosen di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menciptakan teknologi baru pengganti absensi fingerprint.

Dosen UBSI yang dimaksud yakni Agung Sasongko, Muhammad Sony Maulana, dan Latifah. Ketiga dosen tersebut menciptakan aplikasi mobile dengan filter jaringan intranet dan IMEI sebagai pengganti fingerprint untuk karyawan yang ingin melakukan absensi.

Teknologi tersebut dinilai mampu membendung penyebarluasan virus Covid-19 kepada setiap karyawan. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Agung selaku Ketua tim penelitian. Dirinya menyatakan bahwa aplikasi presensi yang pihaknya buat sangat efektif jika dibandingkan dengan absensi fingerprint.

“Para karyawan tidak perlu lagi melakukan absensi secara manual atau pun fingerprint. Absensi dapat dilakukan melalui smartphone masing-masing yang telah terkoneksi dengan jaringan intranet di perusahaan tempatnya bekerja,” ungkap Agung melalui keterangan resminya. Jumat, (29/1/2021).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa dalam penggunaan absensi terbaru ini, nantinya karyawan harus mendaftarkan nomor seri IMEI atau mac address smartphone yang digunakan pada website sistem informasi perusahaan.

“Setelah itu, server akan melakukan validasi berupa kesesuaian token, Nomor Induk Karyawan (NIK), dan IMEI di database,” jelasnya.

Ketika data yang diinput telah sesuai, maka akan ditampilkan informasi jadwal presensi karyawan yang berisi jam masuk, jam tengah, jam pulang, dan lokasi. Hal tersebut dilakukan untuk tidak terjadinya manipulasi data oleh karyawan. Maka dengan begitu absensi akan mengetahui lokasi keberadaan karyawan.

“Absensi juga hanya bisa dilakukan di perusahaan tempat bekerja, sehingga karyawan tidak bisa melakukan absensi secara manual menggunakan jaringan data pribadi,” imbuhnya.

Teknologi ini dinilai mampu membantu perusahaan yang memiliki banyak cabang di lokasi berbeda, namun terkoneksi satu server di pusat untuk melakukan absensi. Karena dengan menggunakan smartphone sebagai presensi, akan semakin memudahkan karyawan untuk mengetahui jumlah keterlambatan maupun ketidakhadiran suatu periode kerja.

Tak hanya itu saja, menurut Agung, teknologi presensi ini jauh lebih efektif digunakan untuk mencegah klaster penyebaran virus Covid-19 khususnya di lingkungan kantor.(Dev)

Baca Lainnya

0
Download tema Silir untuk Opensid
0
Download Tema DeNava untuk opensid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *