Cerita Pedagang Es Cendol Malino Selama Pandemi Covid-19: Omset Anjlok
bukabaca.id, Gowa – Akibat pandemi Covid-19, sangat banyak pelaku usaha yang terdampak. Anjloknya omset sudah lazim terdengar dari suara-suara pelaku usaha, termasuk pedagang kaki lima (PKL) yang hidupnya bergantung pada penghasilan harian.
Penurunan omset terkadang membuat pelaku usaha merasa dilema, untuk melanjutkan dagangannya di tengah merosotnya konsumen. Namun di satu sisi, keluarga mereka akan mati kelaparan jika dirinya memutuskan untuk berhenti berdagang.
Hal ini turut dirasakan oleh sosok PKL, Rauf (48) yang sehari-harinya ia berprofesi sebagai pedagang es cendol Malino. Kepada awak media, dirinya mengaku sangat bersedih, dikarenakan omset yang ia dapatkan sangat menurun drastis selama pandemi. Sementara kebutuhan selalu meningkat, dan tagihan cicilan harus ia bayar rutin tiap bulannya.
Baca Juga: Pedagang Kelapa Muda di Gowa Mengaku Mengalami Peningkatan Omset Selama PPKM
“Kalau dulu dalam sehari dapat Rp500.000 sampai Rp700.000 per hari, tapi sekarang kalau mau dapat Rp100.000 itu susah sekali. Apalagi saya juga punya cicilan dan angsuran setiap bulan, dan dari pada semua di tarik jadi saya tetap berjualan walau pendapatan tidak lagi sebanyak dulu,” ujarnya saat ditemui di pinggir jalan tepatnya di jalan Tun Abdul Razak, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Senin (2/7/2021).
Tak hanya itu saja, Sosok yang telah berdagang es cendol selama 10 tahun itu mengaku hanya bisa berharap agar dunia lekas kembali seperti sedia kala.
“Semoga kedepannya masyarakat kecil lebih berkembang dalam bidang usaha dan wabah covid-19 segera berlalu,” harapnya.