COVID-19 Bikin Jokowi Sebar Triliunan Rupiah, Apa Saja?
bukabaca.id – Penyebaran virus corona ( COVID-19) semakin menakutkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut akhirnya pemerintah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi dampak negative yang kemungkinan akan terjadi. Salah satunya Kementerian Keuangan, terdapat beberapa langkah yang instasni tersebut rilis.
Terkait dengan isu corona, Prsiden Republik Indonesia melalui Kementerian Keuangan melakukan frontloading atau percepatan optimalisasi belanja Negara untuk menggerakkan ekonomi dengan percepatan pencairan belanja modal, belanja untuk bantuan social dan percepatan penyaluran Dana Desa.
Selain itu, diharapkan maret 2020 Kartu Prakerja sudah siap diluncurkan agar tenaga kerja siap pakai bisa segera menggerakkan perekonomian. Percepatan belanja modal dilakukan dengan cara melakukan percepatan penetapan Pejabat Perbendaharaan Negara (Kuasa Pengguna Anggaran/KPA, Pejabat Pembuat Komitmen/PPK dan Bendahara), percepatan pelaksanaan tender, percepatan revisi dan pencairan anggaran strategis.
Untuk percepatan belanja bantuan social bisa dilakukan dengan cara melakukan percepatan pencairan bulan februari ini, MAret dan April dicairkan pada Februari sebesar Rp 12 triliun untuk penerima bantuan iuran jaminan kesehatan (PBI JKN).
Sementara itu, pemerintah
juga melindungi daya beli 40% masyarakat
yang terbawah dengan kartu sembako. Kartu sembako bisa diusulkan dan
akan dimulai maret 2020 ditingkatkan sebesar Rp50ribu/KPM sehongga menjadi
Rp200ribu/KPM untuk 15,2 juta KPM selama 6 bulan.
“Total dana dianggarkan untuk penambahan tersebut adalah
Rp4,56 triliun,” tulis Kemenkeu dalam keterangannya seperti dikutip CNBC,
Sabtu (29/2/2020).
Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan subsidi selisih bunga (SSB) perumahan untuk program 1 juta rumah yang saat ini mencapai 729,9 ribu unit sebesar Rp3,9 triliun. Sebanyak kurang lebih 330 ribu unit untuk KPR yang diperuntukkan bagi masyarakat MBR.
Untuk subsidi bunga perumahan akan dilakukan mulai April 2020 melalui bank umum yang telah bekerjasama dengan Kemterian PUPR. Durasi subsidi bunga 10 tahun dengan bunga yang siapkan konsumen hanya 5% pertahun, dan subsidi bunga untuk bank pelaksana sekitar 6%-7% pertahun.
Sementara untuk tambahan penyaluran KPR unit baru sebanyak kurang lebih 175 ribu unit termasuk KPR ASN, TNI, dan Polri sebanyak 20 ribu unit.
Lain halnya untuk percepatan Dana Desa, bisa dilakukan dengan format pencairan 40 : 40 : 20 artinya secara bertahap, di tahap I:40%. Tahap 2:40%, dan tahap 3: 20%. Untuk pencairan Dana Desa juga diarahkan untuk Desa Wisata, baik untuk pembangunan BUMdes wisata, wmbung desa wisata, mapupun wisata alam ekonomisa perhutanan social.
Diketahui, Program Kartu Prakerja diharapkan dimulai Maret 2020 sudah siap diluncurkan. Pemerintah menganggarkan Rp9,31 triliun untuk program skilling dan re-skilling baik melalui pelatihan digital ataupun tatap muka (regular).
Untuk target keseluruhan peserta dari kartu Prakerja adalah 2 juta orang dengan perincian 1,5 juta orang untuk pellatihan digital dan 500 orang untuk pelatihan regular atau tatap muka. (*)