Data BPS Dari 72 Kota di Indonesia, Watampone Inflasi Terendah

waktu baca 3 menit
Dr. H. Andi Fashar Mahdin Padjalangi, M.Si

bukabaca.id, Bone – Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik Republik Indonesia Tanggal 2 Januari 2020, pada Desember 2019 terjadi inflasi sebesar 0,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 139,07.

Dari 82 kota IHK, 72 kota mengalami inflasi, dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Batam sebesar 1,28 persen dengan IHK sebesar 139,73 dan terendah terjadi di Watampone Kabupaten Bone sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 135,06. Dari data tersebut adalah sebuah prestasi untuk Pemkab Kabupaten Bone.

Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 1,88 persen dengan IHK sebesar 138,34 dan terendah terjadi di Bukit Tinggi dan Singkawang masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 133,58 dan 137,78.

Terjadinya inflasi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, diantaranya: kelompok bahan makanan sebesar 0,78 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,29 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,09 persen, kelompok sandang sebesar 0,05 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,58 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,05 persen.

Tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Desember) 2019 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing sebesar 2,72 persen.

Komponen inti pada Desember 2019 sedang mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Desember) 2019 dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Desember 2019 terhadap Desember 2018) masing-masing sebesar 3,02 persen.

Menanggapi Watampone sebagai kota terendah yang mengalami inflasi dari 72 kota di seluruh Indonesia, Fahsar, mengatakan keberhasilan itu berkat intervensi Pemda Bone selama ini.

“Badan Pusat Statistik telah melakukan pemantauan pada 82 kota di Indonesia. Dari 82 kota yang dipantau, terdapat 72 kota mengalami inflasi terendah dan 10 kota mengalami deflasi. Inflasi terendah terjadi di Kabupaten Bone sebesar 0,01 persen dengan IHK sebesar 135,06. Ini adalah prestasi suatu daerah yang mampu mengendalikan kestabilan ekonomi dengan baik,” ungkap Fashar.

“Pantauan yang dilakukan pihak BPS saya kira sangat ril, dan salah satu yang kita lakukan selama ini seperti kegiatan pasar murah yang tentunya turut menekan inflasi di Kabupaten Bone,” ujarnya.

“Untuk mencegah terjadinya inflasi terhadap kebutuhan harga pokok masyarakat salah satu yang selama ini kita lakukan di Bone adalah pasar murah,” pungkasnya.

Terkait dengan Inflasi terendah tersebut, Fahsar, sangat mengapresiasi.”saya sangat mengapresiasi hasil pantauan BPS,” tutur Fahsar pada bukabaca.id, Sabtu (4/1/2020).

Menurutnya, lnf1asi pada 2019 yang berada di bawah 3 persen itu merupakan inf1asi terendah dari beberapa tahun terakhir ini. “Yang mendekati inf1asi ini pada 2009 sebesar 2,78 persen. Dan tahun 1999 itu sebesar 2,13 persen,” tutupnya. (Ilham Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *