Desa Lampoko Wakili Bone Jadi Kampung Tangguh Nusantara Covid-19

waktu baca 2 menit
Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, bersama Kapolres Bone. AKBP Try Handoko, melaksanakan rapat koordinasi pembentukan Kampung Tangguh Nusantara dalam menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

bukabaca.id, Bone – Bupati Bone, Andi Fahsar M Padjalangi, bersama Kapolres Bone. AKBP Try Handoko, melaksanakan rapat koordinasi pembentukan Kampung Tangguh Nusantara dalam menerapkan protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Hadir pada kesempatan ini Wakil Bupati Bone, Ambo Dalle; Plt Sekda Bone, A Muh Yamin; Kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) Kabupaten Bone, Camat Barebbo, Kepala Desa Lampoko.

Rapat berlangsung di Ruang Rapim Kantor Bupati Bone, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kota Watampone, Kamis (11/6/2020).

AKBP Try menuturkan, pembentukan Kampung Tangguh merupakan salah satu program dari Polri dalam menciptakan lingkungan kampung yang mampu bertahan dalam situasi Covid-19 sekarang ini.

“Desa itu nantinya bakal mengedapankan protokol kesehatan, mulai dari pakai masker, jaga jarak, makan sehat, cuci tangan pakai sabun, rajin olahraga, tidak merokok,” kata AKBP Try.

Selain itu, kata, AKBP Try kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan hari Bhayangkara ke-74 yang akan dilaksanakan 1 Juli 2020.

“Nantinya bakal dinilai secara nasional Kampung Tangguh nusantara ini juga sebagai kado Hari Bhayangkara 1 Juli,” katanya.

Adapun desa yang ditunjuk sebagai percontohan Kampung Tangguh yakni Desa Lampoko, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone.

Sementara itu Andi Fahsar mengaku optimistis Bone dapat menjadi juara nasional. “Keikutsertaan Bone pada lomba Kampung Tangguh atau Desa tangguh yang tentu konsep pemikirannya lain karena adanya Covid tetapi di dalam penilaian ini diharapkan ada keterpaduan dari seluruh program-program yang bisa membuat desa itu menjadi mandiri, desa itu menjadi kuat,” bebernya.

“Polri melaksanakan secara nasional sehingga setiap provinsi melaksanakan lomba dan akan dinilai langsung oleh beberapa tim terpadu dan lahir satu kabupaten yang dianggap mewakili.”

“Kemudian secara nasional ini menjadi perhatian bagi kita semua karena ini untuk mengangkat harkat martabat dan citra daerah sekaligus memperlihatkan bagaimana sinergitas daerah di dalam menghadapi problematika menghadapi masalah-masalah yang lahir di tengah-tengah masyarakat baik itu masalah masalah ekonomi masalah sosial dan masalah keamanan.”

Olehnya itu, Andi Fahsar meminta kolaborasi antar instansi maupun OPD dalam mengawal Desa Lampoko menjadi Kampung Tangguh.

“Karena yang bakal dinilai nantinya ketangguhan masyarakatnya dalam menghadapi pandemi Covid-19,” kata Andi Fahsar. Dia mengusulkan Kampung Tangguh Bone dinamakan Wanua Pore-na Bone.

Kepala Desa Lampoko, Usman, yang ditemui di sela sela kegiatan mengatakan Desa Lampoko kurang memiliki 1.000 penduduk dengan
mata pencariannya petani.

“Sebagai desa juara satu pada lomba P2WKSS yang lalu saya optimis menjadi juara pada lomban Kampung Tangguh ini,” kata Usman. (Ilham Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *