Di Balik Nikmatnya Kue ‘Onde-onde: Disebut Klepon, tapi Tidak Islami

waktu baca 2 menit
Kue Klepon, Foto: Kompas.TV

bukabaca.id, Jakarta – Warganet kini disibukkan dengan kue klepon. Mesin pencari raksasa (google) juga tak kalah sibuk melayani warga 62+.

Awal mula viralnya kue klepon Selasa (21/7/2020), di akun sosial media twitter.  Akun @Irenecutemom memposting gambar bertuliskan sebagai berikut.

“Kue klepon tidak islami, yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan cara membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami,” tulisnya.

Mengalamatkan kata tidak islami pada kue Klepon atau ‘Onde-onde’ (sebutan kue klepon di Sulawesi Selatan) tuai komentar dari netizen.

“Sumpah.. Udah keterlaluan sebagian orang mabok atau mungkin keracunan agama. Sampe segala kue Klepon dibilang tidak Islami. Kue Klepon aja dibilang tidak Islami ma Abu Ikhwan Aziz apalagi kita yang ga sepemahaman ma dia,” tulis salah satu akun @Ajengftmh.

Sementara itu, ulama Dosen UNU Surakarta, H Ahmad Faruk ikut berkomentar perihal kue klepon atau ‘Onde-onde. Dia menjelaskan kalau mengalamatkan kata tidak islami ke makanan adalah sesuatu yang keliru. Menurutnya tidak ada pelabelan islami dalam makanan, tetapi hanya haram dan halalnya saja. Bahkan dirinya menyebut dalilnya pada Al-Qur’an surah Almaidah ayat 88.

Wa kul mimm razaqakumull hu al lan ayyibaw wattaqull halla antum bih mu`min n

Artinya:

“Makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya,” ucap Ahmad Faruk mengutip Kompas.TV. (Dito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *