Diduga Menghina Ormas PP di Medsos, Zulkipli Tahir Minta Pemilik Akun Allo Toraja Minta Maaf

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Makassar – Akun Facebook milik Allo Toraja bakal dilaporkan oleh ormas Pemuda Pancasila. Pasalnya, akun tersebut diduga telah menghina ormas terbesar di Indonesia itu.

Allo dalam unggahannya menuliskan bahasa Toraja dan Indonesia “Deata Bulituk Mengaku Pemuda Pancasila tapi pemuda preman, pemuda penjuji (penjudi, -red)”.

Karena unggahannya, warganet pun turut mengomentari unggahan Allo yang tetap terus menghina ormas loreng oranye hitam itu.

Ketua OKK Pemuda Pancasila, Zulkipli Tahir, mengatakan bahwa akun Allo Toraja saya menduga adalah akun abal-abal.

“Kami akan segera memproses penghinaan tersebut ke polda Sulsel, dan semoga setelah dilaporkan pihak kepolisian bisa menelusuri pemilik akun abal-abal itu,” ujar Culeq sapaan akrabnya dengan nada kesal, kepada awak media, Kamis (22/4/2021).

Menurutnya apa yang dituliskan oleh pemilik akun Allo Toraja itu mungkin ditujukan kepada salah seorang kader Pemuda Pancasila di Kabupaten Toraja, namun yang disayangkan mengapa nama besar organisasi Pemuda Pancasila yang dibawa-bawa.

“Mungkin ada perselisihan dengan salah seorang kader kami, namun yang kami sayangkan kenapa nama PP yang dibawa bawa dan berujung kepada penghinaan tentu kami sebagai kader Pemuda Pancasila merasa tersinggung sehingga kami perlu mengambil langkah tegas agar dilain waktu tidak ada lagi orang orang yang seenaknya menghina organisasi kami,” tegas Abang Chuleq.

Atas kejadian tersebut, dirinya meminta kepada pemilik akun Allo Toraja agar hal ini tidak berkepanjangan hingga ke ranah hukum.

“Saya minta pemilik akun itu agar segera minta maaf kepada Pemuda Pancasila di seluruh Indonesia,” pungkasya.

“Kami beri kesempatan kepada pemilik akun agar segera meminta maaf secara terbuka kepada seluruh keluarga besar Pemuda Pancasila se-Indonesia sebelum kasus penghinaan ini berujung ke pengadilan,” kata Culeq.

Selain itu, Ketua OKK MPW Pemuda Pancasila Sulsel ini juga mengatakan, proses pelaporan kepolisi ini akan dikawal langsung oleh Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Sulsel.

“Ini harga diri kami selaku kader, maka dari itu agar tidak terulang lagi melalui BPPH PP Sulsel kasus penghinaan ini akan dikawal terus hingga tuntas, jadi jangan ada yang coba coba menghina organisasi kami,” tutup Culeq. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *