Disdag Ungkap Strategi Kendalikan Inflasi di Makassar

waktu baca 2 menit
Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disdag Kota Makassar, Wahyudin Ali Achmad.

BukaBaca.id, Makassar – Dinas Perdagangan (Disdag), membeberkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar sudah memiliki berbagai inovasi dan langkah-langkah strategis terkait pengendalian inflasi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disdag Kota Makassar.

Wahyudin Ali Achmad menyebutkan, pihaknya telah menyusun rencana program jangka panjang untuk menekan laju inflasi di Makassar.

“Dan untuk jangka pendeknya adalah saat ini Disdag Makassar telah rutin melaksanakan kegiatan-kegiatan salah satunya seperti intervensi pasar, melakukan pemantauan harga di 10 pasar tradisional dan 5 pasar modern di Makassar,” ungkap Wahyudin kepada awak media, Kamis (25/5/2023).

Mengenai program jangka panjang, kata Wahyudin, membeberkan terkait bagaimana memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang telah berjalan seperti operasi pasar atau pasar murah.

“Dalam operasi pasar murah itu memang harus sedini mungkin mempetakkan apa-apa saja jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga itu kita intervensi kemudian dipertahankan. Dan mungkin nanti kita akan terapkan sistem yang bisa membackup itu semua,” paparnya.

“Dan itu akan difokuskan ke beberapa jenis komoditi yang sering mengalami kenaikan harga, seperti beras, cabe, telur dan bawang termasuk minyak goreng,” sambungnya.

Tak hanya itu, Wahyudin menuturkan bahwa Disdag juga menjalin komunikasi efektif dengan melakukan intervensi ke para pedagang terkait hal-hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga komoditi.

“Jadi teman-teman di lapangan dalam agenda pemantauan bukan hanya mendata harga saja, tetapi juga melakukan sosialisasi dan komunikasi tentang misalnya apa saja kendalanya, kenapa bisa naik, apakah karena ongkos angkut atau ada hal lain, itu kan bisa diintervensi,” sebutnya.

Kendati demikian, pihaknya juga mengharapkan keterlibatan sejumlah SKPD terkait dan Forkopimda dalam pengendalian inflasi di Makassar.

“Kalau cuma internal Disdag saja, saya rasa kurang maksimal makanya kita punya strategi yang melibatkan semua unsur terkait,” ujarnya.

Wahyudin memaparkan, Disdag Makassar saat ini telah berusaha membangun Tokomoditi sebagai saluran distribusi komoditas bahan pokok di setiap kelurahan sebagai langkah pengendalian inflasi.

“Lewat program inovasi Tokomoditi ini, Disdag Makassar akan mengoptimalkan distribusi bahan pokok di tingkat kelurahan, sehingga kita harapkan kepada para Lurah dan Camat untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat yang ingin melakukan usaha disitu,” katanya lagi.

“Jadi Tokomoditi yang dikelola oleh Kelurahan dan Masyarakat itu nantinya membantu juga pemerintah dalam hal pengendalian Inflasi, agar nantinya perputaran ekonomi di kelurahan bagus dan daya beli masyarakat itu semakin meningkat,” tambahnya.

Terakhir, Wahyudin juga mengajak semua pihak untuk bersinergi guna bersama-sama mengendalikan inflasi di Makassar agar ketersediaan dan harga bahan pokok dapat terjaga. (fdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *