Disperindag Kum bersama Satpol PP di Selayar Sidak Agen dan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg

waktu baca 4 menit

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Merespon informasi atas kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag Kum) bersama Sat Pol PP dan Bagian Ekonomi Setda melakukan sidak kesejumlah agen, pangkalan hingga ketingkat pengecer, Rabu (4/1/2023).

Kadisperindag, Andi Abdur Rahman, mengatakan bahwa pihaknya secara tugas pokok dan fungsinya rutin melakukan pengawasan terkait dengan ketersedian dan harga barang yang ada dipasaran.

“Dan hari ini bersama stackholder terkait turun melakukan pemantauan sehubungan dengan beberapa hari ini terjadinya kelangkaan gas khususnya gas elpiji 3 Kg,” ucapnya.

Dirinya pun mengakui dimasyarakat saat ini memang terjadi kelangkaan gas dan ada kenaikan harga akibat pendistribusian yang terlambat karena faktor cuaca.

“Harga normalnya dipengecer sebesar 24.000,- sampai 25.000, pertabung, namun atas kondisi yang ada, dimanfaatkan oleh beberapa oknum pengecer dilapangan,” jelasnya.

Kadisperindag saat sidak, ia tak henti-hetinya memberikan pembinaan dan imbauan kepada para agen, pangkalan maupun pengecer agar dalam situasi cuaca extrem seperti sekarang ini tidak melakukan permainan harga bahkan melakukan penimbunan.

“Gas adalah kebutuhan pokok masyarakat, maka sangat ditegaskan pendistribusian tabung gas lebih mementingkan kebutuhan komsumsi masyarakat,” tegasnya.

Disamping itu juga meminta masyarakat untuk tidak panik sehingga melakukan pembelian berlebihan, karena pemda akan terus berupaya mengatasi kelangkaan atas ketersediaan gas elpiji.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Rahman Made, menjelaskan bahwa giat ini adalah bagian dari upaya kongkrit yang dilakukan untuk mengurai kondisi kelangkaan yang terjadi saat ini.

Diungkapkan, pada sidak ini ditemukan salah satu oknum pangecer didapati menjual tabung gas elpiji 3 Kg sebesar Rp35.000 pertabung, sehingga langsung diberikan teguran dan pembinaaan.

“Ini menyalahi regulasi, yang bersangkutan juga akan kami berikan surat pemanggilan resmi untuk dimintai keterangan” ungkap Rahman Made

Senada dengan kadisperindag, Rahman Made pun mengingatkan pangkalan untuk tidak menjual dengan harga yang tidak wajar ditengah situasi dan kondisi cuaca buruk seperti ini karena sanksinya tegas.

Dikatakannya, jika ada empat kapal yang memuat ribuan tabung gas yang sedianya akan didistribusikan ke Selayar, tertahan sejak empat hari lalu karena izin layar yang belum keluar akibat cuaca buruk, “semoga hari ini dan besok sudah ada kepastian berlayar,” harapnya.

Hal serupa disampaikan sejumlah agen dan pangkalan saat dilakukan sidak, mereka mengaku sudah empat hari tidak menerima pasokan dari bulukumba, dan terpantau, memang gudang-gudang mereka hanya berisi tabung kosong. (ril)

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Merespon informasi atas kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindag Kum) bersama Sat Pol PP dan Bagian Ekonomi Setda melakukan sidak kesejumlah agen, pangkalan hingga ketingkat pengecer, Rabu (4/1/2023)

Kadisperindag, Andi Abdur Rahman, mengatakan bahwa pihaknya secara tugas pokok dan fungsinya rutin melakukan pengawasan terkait dengan ketersedian dan harga barang yang ada dipasaran.

“Dan hari ini bersama stackholder terkait turun melakukan pemantauan sehubungan dengan beberapa hari ini terjadinya kelangkaan gas khususnya gas elpiji 3 Kg,” ucapnya.

Dirinya pun mengakui dimasyarakat saat ini memang terjadi kelangkaan gas dan ada kenaikan harga akibat pendistribusian yang terlambat karena faktor cuaca.

“Harga normalnya dipengecer sebesar 24.000,- sampai 25.000, pertabung, namun atas kondisi yang ada, dimanfaatkan oleh beberapa oknum pengecer dilapangan,” jelasnya.

Kadisperindag saat sidak, ia tak henti-hetinya memberikan pembinaan dan imbauan kepada para agen, pangkalan maupun pengecer agar dalam situasi cuaca extrem seperti sekarang ini tidak melakukan permainan harga bahkan melakukan penimbunan.

“Gas adalah kebutuhan pokok masyarakat, maka sangat ditegaskan pendistribusian tabung gas lebih mementingkan kebutuhan komsumsi masyarakat,” tegasnya.

Disamping itu juga meminta masyarakat untuk tidak panik sehingga melakukan pembelian berlebihan, karena pemda akan terus berupaya mengatasi kelangkaan atas ketersediaan gas elpiji.

Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Rahman Made, menjelaskan bahwa giat ini adalah bagian dari upaya kongkrit yang dilakukan untuk mengurai kondisi kelangkaan yang terjadi saat ini.

Diungkapkan, pada sidak ini ditemukan salah satu oknum pangecer didapati menjual tabung gas elpiji 3 Kg sebesar Rp35.000 pertabung, sehingga langsung diberikan teguran dan pembinaaan.

“Ini menyalahi regulasi, yang bersangkutan juga akan kami berikan surat pemanggilan resmi untuk dimintai keterangan” ungkap Rahman Made

Senada dengan kadisperindag, Rahman Made pun mengingatkan pangkalan untuk tidak menjual dengan harga yang tidak wajar ditengah situasi dan kondisi cuaca buruk seperti ini karena sanksinya tegas.

Dikatakannya, jika ada empat kapal yang memuat ribuan tabung gas yang sedianya akan didistribusikan ke Selayar, tertahan sejak empat hari lalu karena izin layar yang belum keluar akibat cuaca buruk, “semoga hari ini dan besok sudah ada kepastian berlayar,” harapnya.

Hal serupa disampaikan sejumlah agen dan pangkalan saat dilakukan sidak, mereka mengaku sudah empat hari tidak menerima pasokan dari bulukumba, dan terpantau, memang gudang-gudang mereka hanya berisi tabung kosong. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *