Dua Calon Prajurit TNI Tewas di Malino, Ini Penjelasan Dandim Mamasa
bukabaca.id – Dua orang siswa pendidikan pratama tamtama (Diktama) asal Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yang menjalani tahap pendidikan di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan, meninggal dunia.
Keduanya tertimpa pohon tumbang akibat angin kencang yang menerjang wilayah Malino, Jumat (2/4/2021), sekitar pukul 03.05 Wita dini hari.
Mereka adalah Henri Hartono dan Theofilus Mesalangi, keduanya tergabung dalam kompi E. Selain dua orang siswa, satu orang lainnya juga tewas tertimpa pohon tumbang yakni Letda Ismail, yang merupakan Danton 1 Kompi E.
Pohon tumbang berada di daerah latihan berganda Secata Rindam XIV/Hasanuddin, di Desa Gallarapa Batulapisi Dalam Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Dandim 1428 Mamasa, Sulawesi Barat, Letkol Stevi Palapa mengatakan, keduanya menempuh pendidikan selama lima bulan.
Setelah memasuki lima bulan latihan, masuklah mereka kepada tahap latihan paling puncak.
Selama sepekan keduanya mengikuti latihan di alam terbuka. Setelah latihan di hari itu, mereka rencananya pulang istirahat.
“Namun, di luar dugaan, saat beristirahat di dalam tenda karena hujan lebat, pohon tumbang dan menimpa mereka,” ungkap Stevi dikutip dari Tribun Timur.
Dua siswa ini, saat pendaftaran, keduanya mendaftar melalui Kodim 1428 Mamasa. “Yang Theofilus ini warga Kelurahan Mamasa, sementara Henri keluarganya di Tawalian, tetapi orang tuanya di Polman,” lanjutnya.
Saat ini jenazah keduanya sedang dalam perjalan menuju ke Mamasa, usai dimandikan di RS Pelamonia Makassar. (*)