Dulunya Kumuh, Kini Hutan Mangrove Luppung Jadi Destinasi Baru di Bulukumba

waktu baca 3 menit

bukabaca.id, Bulukumba – Bupati Bulukumba resmikan kawasan wisata desa “Hutan Bakau (Mangrove) Luppung” Desa Manyampa, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam peresmian tersebut turut dihadiri beberapa anggota DPRD Kabupaten Bulukumba, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), Camat Ujung Loe, Tokoh Masyarakat dan sejajaran pemerintah Desa Manyampa, Senin (30/12/2019).

Hutan mangrove yang dirintis sejak 2018 oleh pemerintah desa Manyampa, dengan penanaman dan pengerasan jalan sebagagai akses menuju titik destinasi, Abbas Madda kepala desa Manyampa mengungkapkan dulunya kawasan ini adalah kawasan kumuh dan tidak bernilai hanya dengan akses jalan setapak.

“Terimah kasih kepada seluruh masyarakat dan pihak yang terlibat, terutama masyarakat yang telah menghibahkan tanahnya untuk jalan 330 meter,” ujar Kepala Desa Manyampa dua periode itu.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bulukumba memiliki program peningkatan dan pengembangan Wisata. Hal serupa diharapkan oleh Abbas Madda bahwa dengan adanya destinasi baru ini mampu sejalan dengan program Pemda.

“Destinasi ini diharapkan mampu menunjang kesejahteraan masyarakat. Harapan ini akan didukung dengan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), seperti yang telah kami lakukan beberapa waktu lalu, pelatihan bandeng prest, bandeng tanpa tulang, dan abon dari bandeng serta sirup rumput laut,” jelas Abbas.

Diketahui daerah mangrove dusun luppung merupakan daerah yang rawan abrasi, sehingga hadirnya destinasi tersebut mampu menjadi solusi. Secara ekologi dan ekonomi masyarakat dapatberubah  dari sebelumnya.

“Kami berharap pembinaan lebih lanjut oleh OPD terkait, sehingga kita mampu bersama-sama melestarikan mangrove ini,” harap Kades Manyampa.

Desa Manyampa selain telah memiliki potensi wisata, sebelumnya telah ada beberapa potensi diantaranya area tambak kurang lebih 1500 Hektare, rumput laut, jagung dan kelapa.Menuju 2020 Pemerintah Desa Manyampa akan anggarkan area bermain, dengan harapan Manyampa menjadi desa layak anak, dan tentunya akan menjadi support system kepada pemerintah daerah demi Bulukumba jadi kabupate layak anak.

Bupati Bulukumba H. A.M. Sukri A. Sappewali sangat mengapresiasi hadirnya destinasi yang hanya satu-satunya di Bulukumba dan telah lama dicari-carinya, “Dengan kehadiran beberapa DPRD dan OPD diharapkan mampu mengambil peran untuk membantu majukan hutan mangrove kebanggaan Bulukumba,” ujarnya.

Bupati Bulukumba berharap selain menjadi tempat wisata, bisa menjadi tempat sumber ilmu, “Tempat ini bias menjadi tempat penelitian baik biota laut, pertumbuhan mangrove dan apapun yang berbasis ilmu pengetahuan,” pungkasnya.

Mendukung masyarakatat untuk mampu mandiri mengelolah kawasan mangrove “Kontrol investor untuk masuk, silahkan masyarakat kelolah dengan baik, jadikan rumahnya sebagai home stay atau membuka usaha lain, jangan biarkan orang luar semena-mena mengambil ruang ,” tutupnya.

Setelah pembukaan secara resmi A. M. Sukri A. Sappewali memantau kawasan Wisata Mangrove Luppung dan sebelum meninggalkan lokasi menikmati hidangan di pondok yang berada di bibir pantai Luppung. (Arman Jaya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *