Efek Covid-19, KFC Tutup 100 Gerai

waktu baca 2 menit
KFC Indonesia (Foto: bernas)

bukabaca.id, Jakarta – Siapa sangkah, pandemi Covid-19 ternyata bukan hanya mematikan manusia. Tapi, karena virus tersebut membuat pelaku usaha kini penghasilannya tidak seperti dulu lagi.

Mulai dari usaha kecil, menengah, dan bahkan usaha kelas atas (raksasa) kini pemasukan mereka sangat turun drastis. Karena itu, para pelaku usaha kini hanya bisa pasrah, bahkan pemilik usaha pun tidak bisa menggaji karyawannya efek penghasilan yang tidak bisa lagi menutupi biaya operasional perusahaan.

Seperti dirangkum dari CNBC, Kamis 23 April 2020, direktur PT Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono menyampaikan bahwa terkait dengan penutupan gerai harus dilakukan karena adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah jabotabek.

“Seluruh restoran KFC, yang bersifat dine in (makan di tempat) sudah ditutup. Dan sekitar 100 lebih yang ada di mal seluruhnya bahkan ditutup total nggak bisa beroperasi. Karena malnya atau plaza sendiri tutup,” ujar Justinus kepada awak media.

Kata Justinus, saat ini sudah tidak bisa lagi makan ditempat, karena sudah dilarang. Untuk pelayanan kami hanya melayani take away.

Ia juga menambahkan, pihaknya akan tetap berusaha untuk menjaga kelangsungan operasional agar bisa bertahan lebih pamjang. Kita akan tetap mengikuti aturan pemerintah.

Sejumlah daerah memang sudah menerapkan pengetatan terhadap lalu lintas orang. Sebagai respons, KFC pun memandang perlu adanya penyesuaian. Di antaranya memotong jam operasi.

Diketahui, diantara gerai KFC di Jakarta yang berjumlah 135 gerai saat ini hanya bisa beroperasi pukul 06.00-18.00 WIB, 40 gerai di Bekasi beroperasi pada pukul 09.00-18.00 WIB, 21 gerai di Bogor beroperasi pada 08.00-18.00, sementara yang tutup paling lama adalah jam operasi di 13 gerai Kota Depok, yakni pukul 10.00-21.00 WIB. Pembatasan jam juga diyakini sedikit mengurangi beban biaya operasional, seperti listrik dan air.

“Jadi harus ada penghematan di sana disini untuk menuju pada pertahanan kita punya operasional,” tutur Justinus. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *