Hadiri FKB, Wakil Ketua DPRD Sulsel Apresiasi Peran Pemuda dan Petani dalam Pembangunan
bukabaca.id, Gowa – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel), Darmawangsyah Muin turut menghadiri forum konsultasi publik dengan masyarakat di Desa Salajangki, Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa, Senin (31/5/2021).
Konsultasi publik ini diselenggarakan untuk membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) mengenai Sistem Pertanian Organik. Selain petani dan pemuda, forum ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dari Bontonompo Selatan. Forum konsultasi publik tersebut berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Di hadapan peserta konsultasi publik yang kebanyakan petani dan pemuda, Darmawangsyah Muin mengapresiasi peran pemuda dan petani dalam pembangunan.
“Apresiasi tinggi saya berikan pada para pemuda yang berkontribusi terhadap pembangunan, khususnya di tingkat desa. Sudah saatnya, anak muda juga terlibat dalam mengembangkan sistem pertanian organik sebagai solusi masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut katanya, sistem pertanian organik penting untuk didorong dalam bentuk dukungan kebijakan. Hal ini, kata Darmawanyah, sangat relevan dengan kondisi produksi pertanian saat ini yang memang sangat bergantung pada pupuk kimia dan pestisida buatan.
“Pertanian organik adalah cara-cara atau sistem budidaya pertanian yang menghindarkan penggunaan pupuk ataupun pestisida buatan pabrik. Metode ini memungkinkan pangan kita lebih sehat dan lebih aman,” tambahnya.
Terakhir, Darmawansyah juga berkomitmen untuk mendukung upaya petani yang ingin belajar tentang pertanian organik. Menurutnya, system pertanian organik bukanlah hal mustahil bisa diwujudkan mengingat sumber daya kita yang melimpah.
Wakil Ketua DPRD Sulsel pun optimis bahwa Perda Sistem Pertanian Organik inilah yang nantinya akan mendukung dan mendorong peningkatan kesejahteraan petani.
“Paling penting adalah sistem pertanian organik akan menginspirasi anak-anak muda untuk menjadi petani muda,” pungkas Darmawangsyah.
Sementara itu, Direktur Klikhijau.com, Anis Kurniawan yang juga turut hadir sebagai Narasumber mengatakan bahwa pertanian organik sangat sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan.
“Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan paling penting adalah bagaimana mengelola pertanian yang tidak merusak lingkungan,” katanya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pertanian organik akan menjadi tren masa depan. Hal ini karena kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat dan ramah lingkungan juga semakin meningkat.
“Ini peluang, sebab semakin banyak orang yang berminat mengonsumsi pangan organik. Secara ekonomi, harga pangan organik baik itu, beras maupun sayuran cukup mahal, sehingga ini akan menguntungkan petani,” katanya.