HUT Korpri Ke-52, Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Dedikasi ASN dan Tekankan Pentingnya Kerja Sama

waktu baca 2 menit
(Foto: Pemprov Sulsel)

BukaBaca.id, Makassar – Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, memimpin upacara peringatan HUT ke-52 Korpri di lapangan upacara rumah jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (29/11/2023).

Pada kesempatan ini, Bahtiar juga menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya untuk ASN yang telah mengabdi 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. Total, 810 ASN di lingkup Pemprov Sulsel yang menerima penghargaan ini.

Usai upacara, Bahtiar menyampaikan harapannya agar ASN bisa memperkuat kemampuan bekerja sama, berdasarkan sistem berlaku di dalam birokrasi pemerintahan.

Menurutnya, sehebat apa pun pejabat politik, seperti gubernur ataupun bupati, jika tidak didukung birokrasi yang kuat, tidak akan berhasil.

“Teman-teman Korpri juga harus melihat dan menyesuaikan dengan perubahan sesuai era digital,” ujarnya.

Bahtiar kembali mengingatkan tugas ASN sebagai pelayan masyarakat. Ia menilai, ASN di lingkup Pemprov Sulsel relatif maju dari sisi kualitas SDM. Hanya, masih ada kelemahan dari sisi kemampuan bekerja sama.

“Pintar, tapi belum terkonsolidasi kemampuan bekerja sama. Sebenarnya, kemampuan kerja sama ini bisa diikat dengan teknologi. Teknologi ini bisa menjadi sistem yang memaksa orang untuk bekerja sama sehingga tidak sporadis dan semua bisa kontinu dan simultan,” lanjutnya.

Menurut Bahtiar, dalam menggerakkan perbaikan menuju perubahan, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulsel, juga harus dibarengi dengan kemampuan ASN.

“Yang lebih penting bagi saya sebagai Pj Gubernur Sulsel adalah mengubah dan mengembalikan muruah para pegawai ini agar dekat dengan rakyat,” imbuhnya.

“ASN harus berani turun berjabat tangan bersama rakyat, jangan jauh dari mereka. Jangan mau didatangi, tapi datangi masyarakat. Ini yang sedang kita lihat di teman-teman Provinsi Sulsel,” tuturnya.

Untuk 2024 mendatang, Bahtiar berpesan agar 80 persen kegiatan harus di daerah, jangan menumpuk di Makassar. “Rakyat itu ada di seluruh kabupaten/kota. Kawan-kawan harus lebih banyak turun di lapangan. Sulsel itu 24 kabupaten/kota, jadi ngurus provinsi ini tidak boleh di Urip Sumoharjo saja. Teman-teman ASN harus lebih dekat dengan masyarakat,” pesannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *