Indonesia Maju dengan Transaksi Digital, Netizen: Aman Gak sih?
bukabaca.id, Makassar – Kementerian Komunikasi dan Informasi berkolaborasi dengan siber kreasi kembali menyelenggarakan sharing Indonesia #makincakapdigital bertajuk ‘Lindungi Diri dan Pahami Fitur Keamanan Digital’, Rabu (28/7/2021).
Dalam kegiatan sharing kali ini menghadirkan beberapa narasumber, diantaranya yakni Andi Mauraga (CO-Founder Frodigi Digital Agency), Adzan Noor Bakri (Dosen IAIN Palopo), Asyraful Insan Asry (Dosen Politeknik ATI), Valentina Melati (Content Creator), serta Ratih Aulia (Jurnalis) selaku moderator kegiatan tersebut.
Salah satu narasumber, Andi Mauraga dalam pemaparan materinya menyebutkan bahwa transaksi digital kini telah menjadi budaya baru dalam kehidupan masyarakat.
“Transaksi digital adalah budaya baru masyarakat Indonesia. transaksi digital sendiri adalah sebuah kegiatan yang dilakukan secara online otomatis membayar tanpa uang tunai, dilakukan daftar-daftar online serta juga mengirim file,” ujar Andi Mauraga.
Lebih lanjut ia juga mengatakan bahwa kemajuan Indonesia dapat dikatakan berpacu pada perkembangan masyarakat dan teknologi yang digunakan nya seperti halnya budaya transaksi digital.
Saat ditanya terkait keamanan bertransaksi digital, ia mengatakan bahwa transaksi digital aman digunakan jika paham terkait cara penggunaannya.
“sumber transaksi digital aman dilakukan yang jelas fitur aplikasi yang digunakan itu tepat pada sasaran. Sebagai contoh saat melakukan transaksi yang diperoleh dari sebuah situs-situs yang ditemukan di media sosial dan belum diketahui kebenarannya. Kita tidak bisa sembarang mengunjungi sebuah situs, kita perlu melakukan cek dan ricek kepada pihak yang bersangkutan terlebih dahulu, untuk menanyakan apakah link tersebut resmi atau tidak,” jelasnya.
Di akhir pemaparannya, CO-Founder Frodigi Digital Agency itu juga menyebutkan adanya 9 cara dalam menghindari gangguan keamanan transaksi digital, yakni sebagai berikut:
- Hindari menyimpan detail kartu,
- Gunakan jendela pribadi untuk bertransaksi,
- Jangan bagikan kata sandi,
- Waspada terhadap aplikasi penipuan,
- Verifikasi penerima pembayaran anda,
- jangan terlalu banyak menyetor data pribadi,
- Enkripsi SSL, dan
- Mantain akun.
Sekadar diketahui bahwa kegiatan sharing tersebut diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi zoom, dengan turut diikuti oleh kurang lebih sebanyak 60 orang dari berbagai kota/kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel).