Ini Alasan Kenapa Orang Kaya ‘Sungguhan’ Benci Flexing

waktu baca 4 menit
Jusup Hamka.

Salah satu responden, Sherman mengaku sengaja melepas label di roti seharga US$6 atau sekitar Rp85 ribu (kurs Rp14.310/US$) yang dia beli di toko kelontong agar tak dilihat oleh babysitter mereka. Ini dilakukan karena dia merasa tidak nyaman jika ada gap besar antara keluarganya sendiri dan sang pengasuh.

“Orang kaya yang saya teliti sangat hati-hati dengan implikasi moral dari privilege yang mereka dapatkan,” kata Sherman, yang dikutip Vice.

“Kebiasaan hemat adalah salah satu cara kita menilai apakah orang kaya itu baik secara moral atau buruk secara moral,” tambahnya.

Bagi orang super kaya, berhemat adalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menganggap remeh nasib baik dan kekayaan yang mereka punya.

Bicara soal orang kaya yang hemat, tentu tak lengkap jika tak membahas Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, yang juga orang terkaya kelima di dunia. Buffett dikenal menjalankan gaya hidup frugal meski ia sebenarnya bisa membeli apapun dengan kekayaannya.

Mengutip Yahoo Finance, Buffett sudah tinggal di rumahnya di Omaha, Nebraska, selama lebih dari 60 tahun. Meski nilai kekayaannya sudah naik berkali-kali lipat, ia tidak serta-merta pindah ke villa mewah berharga ratusan miliar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *