Jadi Pemuda Progres, Wahyu Siap Maju Jadi Ketua KNPI Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah

waktu baca 2 menit
Wahyu Nur Alamsyah (Kanan) siap maju KNPI Kabupaten Tojo Una-una Provinsi Sulawesi Tengah.

bukabaca.id, Sulawesi Tengah – Musyawarah Daerah (Musda) ke-V, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Tojo Una-una Provinsi Sulawesi Tengah akan terlaksana pada 20-22 November 2020. Beberapa bakal calon kandidat ketua mulai muncul untuk mengisi pucuk pimpinan organisasi, Ampana (19/11/2020).

Salah satunya adalah Wahyu Nur Alamsyah kelahiran ampana 28 Mei 1999 yang saat ini sebagai salah satu pemuda yang bergerak dalam dunia pergerakan dan lingkungan. Kabar beredar sudah ada beberapa nama pemuda lagi yang berniat maju, namun Wahyu Nur Alamsyah yang paling siap menyatakan diri.

Aktivis muda Nahdlatul Ulama ini mengaku sudah memegang beberapa berkas dukungan dari beberapa pimpinan organisasi kepemudaan (OKP) maupun pengurus kecamatan.

“Ada permintaan kawan kawan kepada saya untuk maju dan saya siap. Selagi itu dalam rangka memberikan kontribusi positif bagi lembaga kepemudaan di Kabupaten Tojo una-una ini uuntuk semakin lebih baik,” kata wahyu dalam keterangan yang di terima bukabaca.id, Jumat (20/11/2020).

Salah satu kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tojo Una-una dilengkapi dengan pasangan sekertarisnya Alie gandhi Goma juga salah satu pemuda yang aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kota Palu yang merupakan anak asli Daerah Kabupaten Tojo Una-una.

Mereka sangat yakin jika rekan-rekan dan pimpinan organisasi kepemudaan memberikan rekomendasi dukungan terhadap dirinya akan memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik baiknya.

“Karena kita ketahui, pemuda adalah penerus pembangunan dimasa yang akan datang. Semoga kedepan kegiatan kepemudaan kita lebih baik lagi, pemuda pejuang harus dilahirkan, dan ditempa kembali. Yaitu pemuda yang selalu tidak ragu untuk mengambil posisi sebagai pelopor, dan bersifat solutif dalam menjalani tanggung jawab mengisi pembangunan. Pemuda pejuang bukanlah pemuda yang cepat puas, dan harus berani keluar dari zona nyaman. Sebagai aktualisasi pemuda yang gemar memberi solusi, dan mau menderita untuk kemaslahatan,” pungkas Wahyu Nur Alamsyah. (Afwan Azrawie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *