Jawab Kebutuhan di Tengah Wabah, Kampus UNM Luncurkan Media Belajar SYAM-OK
bukabaca.id, Makassar – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia bahkan Indonesia sangat berdampak terhadap pendidikan. Kondisi ini membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem baru-baru ini menyebut akan membuka sekolah tatap muka tahun 2021 mendatang.
Berangkat dari uraian di atas, Universitas Negeri Makassar (UNM) terus mengembangkan Learning Management System (LMS) sebagai sarana e-learning bagi dosen dan mahasiswanya. Sistem pembelajaran ini sebenarnya sudah ada sejak awal 2000-an dan telah membangun server untuk kepentingan pendidikan.
Information and Communication Technology dari Universitas Negeri Makassar menggenjot ekspansi server yang menjadi kebutuhan primer dalam pendidikan di masa pandemi ini. Setelah memperbaiki dan mengembangkan server baru, kemudian diluncurkanlah System and Application Management Open Knowledge (SYAM-OK).
Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof. Husain Syam mengungkapkan dirinya beserta jajaran akan terus berupaya untuk menjadi terdepan dalam mengimplementasikan teknologi-teknologi baru.
“Yang mendukung percepatan peningkatan kapasitas SDM. SYAM-OK hadir dalam rangka menjawab kebutuhan kita di masa pandemi dan memfasilitasi terjadinya pembelajaran yang fleksibel, efisien, dan maksimal. Melalui SYAM-OK UNM, mahasiswa dapat belajar beragam sumber belajar yang menarik,” kata Husain pada wawancara via zoom peluncuran Syam-OK dilansir bukabaca.id, Sabtu (21/11/2020).
Langkah tersebut, lanjut Husain, mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, di mana UNM membuat tim dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar yang dipimpin oleh Ryan Rayhana Sofyan.
Selain itu, dua doktor ahli dalam bidang Pendidikan Bahasa Inggris Dr. Nur Aeni dan Dr. Sahril disebut sigap mengembangakan sebuah Modul Digital Mata Kuliah Basic English Grammar untuk mendukung program e-learning yang dicanangkan.
“Pengembangan Modul Digital ini dilaksanakan dalam waktu 3 bulan dengan proses standar pengembangan modul pembelajaran. Modul ini telah melalui proses persiapan materi ajar, analisa kebutuhan mahasiswa, pengembangan dan evaluasi,” terang Ryan Rayhana Sofyan.
Melalui sistem aplikasi ini ada beberapa layanan yang disediakan, yakni, Terintegrasi dengan Sistem Akademik UNM dan Sistem Pembelajaran Dalam Jaringan (SPADA) Indonesia, Hypercontent, Tersedia beragam format dan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran, Powerfull Pembelajaran dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan lebih efektif, efisien, dan massif, dan dukungan Prima, dikelola oleh SDM yang profesional dan berdedikasi tinggi, siap membantu kendala teknis. (Afwan azrawie)