Jejak Ince Langke di Mata Basli Ali: Pejuang, Panutan, Politikus Tanpa Dendam

waktu baca 2 menit
Ince Langke

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Kematian Ince Langke politikus asal Kababupaten Kepulauan Selayar meninggalkan luka mendalam bagi warga Tanadoang. Politikus senior Partai Golkar tersebut dikenal baik oleh masyarakat. Bahkan tak hanya di daerah Selayar, sosok Ince di kanca politik se-Sulsel bahkan nasional patut diperhitungkan. 

Sementara itu, kabar berpulangnya Ince ke pangkuan yang Maha Kuasa Allah Swt membuat Basli Ali Bupati Kepulauan Selayar begitu kehilangan. Bagi Basli, sosok Ince Langke adalah panutan bagi masyarakat Sulawesi Selatan pada umumnya dan Selayar pada khususnya.

“Panutan masyarakat Selayar semua kalangan,” tutur Basli Ali, meramkum Media Selayar.com.

Segudang prestasi yang di raih Ince mengantarkannya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Selayar. Bahkan dirinya pernah menjabat sebagai Ketua partai berlambang pohon beringin di Tanadoang hingga di akhir hayatnya masih memperjuangkan aspirasi rakyat Selayar.

Ince Langke dalam membela suara rakyat menurut Basli Ali adalah sang pejuang bagi warga Selayar di dunia politik atau Parlemen Sulawesi Selatan.

“Panutan dan tokoh yang selalu berjuang untuk kesejahteraan masyarakat Selayar,” tambah Basli Ali.

Basli Ali mengaku begitu mengenal sosok Ince Langke. Bahkan kata dia, tidak ada dendam selama jejak karirnya di politik.

Pada kesempatan yang sama Bupati Selayar juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Ince Langke.

“Saya ucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama menjadi wakil rakyat Selayar. Kepada keluarga yang ditinggalkan tetap tabah,” tutup Basli Ali, Bupati Kabupaten Kepulauan Selayar.

Sebelumnya, Ince Langke menghembuskan nafas terakhir di RS Awal Bros Makassar setelah dirinya jatuh terselorot dari kursi saat sedang rapat di Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo Makassar (8/9/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun bukabaca.id, penyebab kematian politikus yang juga Anggota DPRD Fraksi Golkar diduga karena serangan jantung.

“Terkena serangan jantung dan sempat dirawat selama setengah jam,” ungkap Surachmat, Humas RS Awal Bros Makassar. (Dito)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *