Jelang Aksi Tolak Omnibus Law, Walikota Surabaya Bersihkan Batu di Sepanjang Jalan
bukabaca.id, Surabaya – Walikota Surabaya yakni Tri Rismaharini turun kejalan guna membersihkan batu yang ada disepanjang Jalan Pahlawan hingga Jalan Kramat Gantung. Gunanya untuk mencegah aksi para pendemo melempar batu dalam demonstrasi menuntut Tolak Omnibus Law.
Dilansir dari detikNews Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara mengatakan, Wali Kota Risma dan jajaran sampai membawa karung, keranjang rotan, serta sapu guna mengumpulkan batu. Mulai dari kerikil hingga batu besar.
“Ini menjadi penting dilakukan Bu Risma untuk mengantisipasi aksi demo. Tujuannya yakni supaya tidak terjadi lempar batu,” kata Febri, Selasa (27/10/2020).
Walikota Surabaya ini juga meminta jajarannya agar menata barrier di depan pintu masuk Tugu Pahlawan. Selain itu, Febri mengatakan, Risma juga meminta suapay ada tambahan pemasangan lampu sorot di trotoar.
“Sedikitnya ada tambahan tiga lampu sorot di lokasi yang dipasang supaya lebih terang,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala DKRTH Surabaya Anna Fajriatin mengatakan, jumlah batu yang terkumpul sebanyak 1,5 dump truk. Bahkan, kerja bakti dan bersih-bersih batu juga dilakukan di sepanjang Jalan Kemayoran hingga ke arah Pasar Turi.
Anna juga berharap, massa yang menyampaikan aspirasinya harus damai dan dapat menjaga ketertiban. Serta tidak merusak fasilitas Kota Surabaya ini.
“Kami berharap masyarakat sama-sama menjaga kota ini,” pungkasnya.
Diketahui, aksi demonstrasi tolak Omnibus Law juga akan digelar siang ini yang bertempat didepan Kantor Gubernur Jawa Timur. Diperkirakan massa aksi yang turun berkisar 15 ribu orang.
Selain Mahasiswa demo juga akan diikuti oleh 16 konfederasi serta federasi serikat pekerja atau serikat buruh. Seperti KSPSI, KSPI, KSBSI, FSP LEM SPSI, FSP KEP SPSI, FSP RTMM SPSI, FSP KAHUT SPSI, FSP KEP KSPI, FSPMI KSPI, FSP PPMI KSPI, FSP FARKES Rev. KSPI, FSP KAHUTINDO, FSP PRODUKTIVA, SPN, SARBUMUSI dan FSP FARKES SPSI.(Ainun)
