Jokowi: ASN Harus Layani Masyarakat, Bukan Malah Dilayani Layaknya Pejabat Era Kolonial!

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) itu harus bekerja melayani masyarakat, bukan malah ingin dilayani seperti pejabat era kolonial.

“Setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu. Itu tidak boleh lagi, bukan zamannya lagi,” ujar Jokowi seperti yang dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7/2021).

Lebih lanjut ia juga mengingatkan setiap ASN harus memiliki jiwa melayani dan membantu masyarakat. Untuk itu ASN dilengkapi kewenangan dan sumber daya oleh negara.

Menurutnya, otoritas dan sumber daya ini yang harus digunakan secara akuntabel, dengan loyalitas tinggi terhadap pemerintah, bangsa, dan negara, serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis.

Selain itu, Jokowi menegaskan setiap ASN yang bertugas di manapun harus memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama. Baik itu pegawai BUMN, ASN pusat dan daerah, maupun ASN yang berprofesi sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, hingga Satpol PP.

Di sisi lain, Jokowi juga menyebut para ASN harus meningkatkan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan dunia yang penuh disrupsi.

“Sebab banyak sekali masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh satu dinas, satu daerah, satu kementerian/lembaga maupun satu keahlian atau satu disiplin ilmu,” ujarnya.

Terakhir kata presiden dua periode tersebut, kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi menjadi sangat penting. Jokowi menyebut semua masalah yang muncul selalu lintas sektor dan lintas disiplin.

“Saat ini dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif. Tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah, dan ego ilmu,” kuncinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *