Kakanwil Kemenkumham Sulsel Lantik 14 PAK dan 2 Fungsionalis Analisis Kepegawaian

waktu baca 3 menit

bukabaca.id, Makassar – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Sulsel, Harun Sulianto telah sukses melantik serta mengambil sumpah jabatan kepada 14 Pejabat Administrasi Keimigrasian (PAK) dan 2 orang fungsionalis Analis Kepegawaian di Aula Kantor Wilayah, Selasa (2/2/2021). 

Dalam kegiatan pelantikan tersebut turut diikuti oleh Kepala Divisi Administrasi, Sirajuddin, Kepala Divisi Keimigrasian, Dodi Karnida, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggoro Dasananto dan yang menjadi saksi yaitu Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Mirza Akbar dan Kepala Sub bidang Penindakan Keimigrasian, Kamaludin Abdul Fattah. 

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Sulsel mengatakan bahwa Satker Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas 1 Makassar Tahun 2020 oleh  Kemenpan-RB diberikan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). 

Sementara pada tahun 2019 lalu, Kantor Imigrasi Parepare dan tahun 2020  Kantor Wilayah juga memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). 

Dengam demikian, Harun meminta kepada pejabat baru, yang bertugas di Kanim Makassar untuk berkomitmen mempertahankan predikat WBBM tersebut, yakni dengan menghadirkan layanan prima  menuju  birokrasi berkelas dunia.

Kepada pejabat yang tugas di Kanwil dan  Kanim Parepare, Harun juga minta untuk berjuang agar kedua  satker tersebut dapat dengan sukses membangun zona intergritas menuju WBBM.

Tak hanya itu, Harun juga minta agar layanan easy paspor dengan jemput bola di lokasi pemohon  dan penegakan hukum keimigrasian, baik melalui tindakan administrasi maupun pro yustisia terus ditingkatkan dengan terus berkoordinasi dan bersinergis dengan aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan terkait.

Kadiv Keimigrasian, Dodi Karnida mengatakan bahwa untuk tahun 2020 ada penerbitan sebanyak 437 eazy paspor secara jemput bola.

“Terkait dengan penegakkan hukum keimigrasian, Dodi menyampaikan telah dilakukan Tindakan Administrasi Keimigrasian berupa pendetensian, pendeportasian, pengusulan penangkapan serta penjatuhan biaya beban/denda terhadap 19 orang WNA,” ungkap Dodi Karnida.

“Adapun tindakan tersebut masing–masing Kanim Makassar diantaranya 4 RRT, 2 Malaysia, 2 Rumania dan 1 Papua Nugini, Kanim Parepare 1 Malaysia, 1 Singapura, 1 Philippina, Rudenim Makassar 1 Bulgaria/eks Napi kejahatan skimming ATM dan Kanim Palopo 5 Belanda dikenakan biaya denda keterlambatan memperpajang izin tinggal,” tambahnya.

Dari ke-14 pejabat yang dilantik, diantaranya yakni Noer Putera Bahagia jadi Kabid Perizinan dan Informasi Keimigrasian Kanwil Sulsel, Alimuddin Ka Rumah Detensi Imigrasi  Makassar, Andi Rezka Putra Arupalaka Kasi TI dan Komunikasi Keimigrasian Kanim Makassar, Eko Juniarto Kasubbi Intelijen Keimigrasian Kanwil Sulsel, Rachmad Ardiyanto Kasi Inteldakim Kanim Makassar, dan Fauzan Nazmi Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kanim Parepare. 

Selanjutnya, Sulhan Fadhilah Kasi Keamanan dan Ketertiban pada Rudenim Makassar, Alfitrul Yunis Kasubsi pelayanan dan Verifikasi Dokumen Keimigrasian Kanim Palopo, Adhi Hendrayanto Kasubsi Teknologi Informasi Keimigrasian Kanim Parepare, Heru Dwi Mulyawan Kasubsi Intelijen Keimigrasian Kanim Parepare, dan Andi Brian Hermawan Kasi Intelejen dan Penindakan Keimigrasian.

Andi Abu Talib dilantik sebagai Kepala Sub Seksi Status Keimigrasian Kanim Makassar, Iwan Kasubsi Pelayanan Dokumen Perjalanan Kanim Makassar, A. Aryanti Kasubsi Penindakan Keimigrasian Kanim Parepare, dan Fadilah sebagai Analis Kepegawaian  Kanwil Sulsel, serta Ahmad Rizal sebagai Analis  Kepegawaian Ahli Pertama BHP Makassar. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *