Kampung KB di Soppeng Diresmikan Wakil Bupati

waktu baca 2 menit
Kampung KB di Soppeng Diresmikan.

bukabaca.id, Soppeng – Wakil Bupati Soppeng, Ir. Lutfi Halide melaunching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) Kampung KB sebanyak 31 Kampung KB secara serentak. 

Hal ini dalam rangka pembudayaan kelompok masyarakat di Kampung KB sebagai upaya percepatan penurunan stunting.

Pada kesempatan itu, Lutfi Halide menyebut di tahun 2022 ini, ada 33 kampung KB yang telah melaksanakan Launching program DASHAT.

Untuk menurunkan masalah stunting sesuai dengan target nasional pada tahun 2024 yaitu 14% tidaklah mudah, akan tetapi ia tidak pernah ragu karena ada perhatian dari Kepala Perwakilan BKKBN yang terus memberikan dukungan kepada kita. 

“Jadi saya mohon jangan sia-siakan perhatian ini. Semua akan berproses, namun yang terpenting adalah niat kita dalam menghadapi sesuatu harus dengan ikhlas,” tuturnya.

“Oleh karena itu, mari kita berkolaborasi antar sektor dan bersama-sama turun ke lapangan untuk melihat situasi dan kondisi yang ada,” ajaknya.

Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulsel, Dra. Andi Ritamariani dalam sambutannya mengapresiasi pemerintah Kabupaten Soppeng yang telah kembali melaksanakan acara launching Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) serta telah memberikan respon yang luar biasa terkait kegiatan percepatan penurunan stunting yang merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2021. Percepatan Penurunan Stunting yang telah menjadi program Nasional yang harus dituntaskan di Tahun 2024. 

Kata dia, ada beberapa hal penting yang perlu diskusikan bersama serta salah satu yang harus dilakukan yaitu mengembangkan program DASHAT ini karena setiap daerah memiliki bentuk inovasi yang berbeda. 

“Kepada para kepala Desa serta para Ketua TP-PKK tingkat Desa diharapkan mengetahui semua situasi dan kondisi stunting di wilayahnya masing-masing sehingga bisa menciptakan generasi emas. Namun itu sulit akan terwujud jika terjadi masalah stunting yang tentunya juga akan berpengaruh terhadap produktifitas kinerja. Jadi kami berharap agar memahami betul apa itu stunting,” jelasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APKB) Kabupaten Soppeng, Hj. A. Husniati mengatakan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan kampung Keluarga berkualitas dalam upaya penurunan stunting di Kampung KB. 

Selain itu, juga meningkatkan pemahaman pengelolaan makanan sehat dan bergizi serta terbentuknya dapur sehat untuk mengatasi stunting di Kampung KB. (As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *