Kaswadi: Stunting Tidak Boleh Dianggap Sepele
BukaBaca.id, Soppeng – Bupati Soppeng, HA Kaswadi Razak menyebut stunting tidak boleh dianggap sepele. Hal ini karena merupakan ancaman yang sangat nyata buat generasi yang unggul.
Kata Kaswadi, penyakit stunting merupakan ancaman yang sangat nyata buat generasi yang unggul.
Karena itu, lanjutnya, Pemkab Soppeng sangat memperhatikan penanganan stunting, sebab berpengaruh terhadap kondisi sosial masyarakat.
Disamping itu, masalah stunting ini sudah menjadi program nasional sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 10 Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 menyebutkan, pemerintah daerah memiliki tugas dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Maka Pemkab Soppeng harus seiring sejalan melaksanakan apa yang sudah ditetapkan pemerintah untuk percepatan penanganan angka stunting,” ungkapnya.
Dijelaskannya, berbagai kegiatan untuk penanganan angka stunting yang dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen dan para stakeholder di Kabupaten Soppeng.
Hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab bidang kesehatan, tapi harus konversi semua bidang yang terkait dalam rangka percepatan, yang komitmen tentu bersama kepala desa, lurah, camat, dan seluruh stakeholder.
Selain itu, Kaswadi juga minta percepatan penyelesaian masalah BPJS, karena masih banyak kasus stunting yang belum mempunyai BPJS. Para kepala desa diberikan waktu 3×24 jam dan Lurah diberikan waktu 1×24 jam untuk menyelesaikan masalah BPJS ini.
“Memaksimalkan penggunaan posyandu dalam pelayanan sebagai ujung tombak terdepan di desa-desa dan kelurahan, serta persamaan tolok ukur pendataan stunting untuk tercapainya data yang valid,” tandasnya. (Min)