Kebutuhan USG dan Antropometri Bakal Dipenuhi Kemenkes di Puskesmas dan Posyandu
bukabaca.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan RI secara bertahap akan memenuhi kebutuhan USG dan antropometri di semua Puskesmas dan Posyandu di Indonesia.
Hal itu bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan stunting pada anak.
Sekadar diketahui, salah satu agenda utama SDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan kematian Balita.
Oleh karena itu, penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak perlu dilakukan.
Dikutip di siturs resmi Kementerian Kesehatan, Minggu, 25 Desember 2022, dalam rangka percepatan penurunan angka kematian ibu dan prevalensi Balita stunting, adalah salah satu upaya yang perlu dilakukan melalui peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu hamil.
Hingga saat ini, diperkirakan AKI dan stunting belum mencapai target yang ditentukan yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup (KH) di tahun 2024. Saat ini masih 305 per 100.000 KH. Demikian juga dengan perkiraan prevalensi Balita stunting yang saat ini 24.4%, masih jauh dari target 14% di tahun 2024.
”Kementerian Kesehatan RI berkomitmen untuk memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak,” ujar Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, Jumat (23/12).
Sampai akhir tahun 2022, Kementerian Kesehatan mencatat, sebanyak 66% Puskesmas akan tersedia USG dan pelatihan dokter terpenuhi di 42% Puskesmas.