Keistimewaan di Tahun 2030, Ramadan Akan Berlangsung 2 Kali dalam Setahun
bukabaca.id, Jakarta – Berdasarkan informasi yang beredar, pada tahun 2030 mendatang akan terasa istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Hal ini disebabkan karena bulan suci ramadan akan berlangsung dua kali dalam setahun.
Sama seperti kalender Masehi, kalender Hijriyah punya 12 bulan yang terdiri dari Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadan, Syawal, Dzulkaidah dan Dzulhijah.
Sama-sama memiliki 12 bulan dalam satu tahunnya, kalender Masehi sudah pakem dengan 365 hari, sedangkan kalender Hijriyah punya 355 hari. Artinya, ada selisih 10 hari atau 11 hari (dibanding tahun kabisat) dalam setahun.
Karena adanya perbedaan itu yang menyebabkan bulan puasa ini selalu lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya. Bila itu terus berlangsung, maka Ramadan akan hadir dua kali dalam setahun.
Seperti yang dikutip dari Mashable, Senin (3/5/2021), Ramadan akan berlangsung dua kali dalam setahun pada tahun 2030. Itu terjadi karena, ramadan pertama jatuh di awal tahun dan yang kedua di akhir tahun Masehi.
Berdasarkan penanggalan kalender Hijriyah 1451-1452, Ramadan pertama hadir pada 5 Januari 2030, dan Ramadan yang kedua datang pada 26 Desember 2030.
Rupanya tidak hanya Ramadan saja, Hari Raya Idul Fitri juga hadir dua kali setahun. Hanya saja, kejadian ini tidak di tahun 2030, melainkan tiga tahun berikutnya atau tahun 2033.
Namun faktanya, ramadan dua kali dalam setahun ini bukan yang pertama kali terjadi. Namun pada tahun 2000 silam, peristiwa serupa sudah berlangsung, di mana Ramadan juga ada di awal dan akhir tahun Masehi.
Bagaimana pun itu, semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan, terutama dalam menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi saat ini. (*/Dev)