Kemenkes: Hasil Tes Swab Negatif Tidak Menjamin Masyarakat Terbebas dari Covid-19

waktu baca 2 menit

bukabaca.id, – Lebih dari setahun sudah negara-negara di dunia termasuk Indonesia dilanda wabah pandemi Covid-19. Hal ini pun kini membuat masyarakat sudah mulai terbiasa melakukan cara kehidupan yang baru, seperti halnya melakukan tes swab PCR atau swab antigen.

Swab antigen kini lumrah digunakan oleh masyarakat karena menjadi syarat utama ketika masyarakat hendak untuk melakukan perjalanan ke luar daerah.

Tes swab dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan masyarakat, yakni memastikan apakah masyarakat tersebut terbebas dari virus Covid-19 atau tidak. Apabila tidak terdeteksi virus Covid-19, maka masyarakat tersebut akan diperbolehkan untuk melakukan perjalanan ke luar daerah.

Beberapa masyarakat menganggap bahwa ketika hasil tes suatu antigen adalah negatif Covid-19, maka masyarakat tersebut dijamin kesehatannya dan tidak akan tertular virus Covid-19. Namun hal tersebut pun dibantah oleh pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Pasalnya menurut Kementerian Kesehatan, swab antigen atau swab PCR ketika hasilnya negatif, maka itu belum tentu menjamin bahwa seseorang tersebut tidak terinfeksi virus Covid-19. Karena seseorang yang dinyatakan negatif masih bisa terpapar virus tersebut apalagi jika mereka juga sangat abai untuk menerapkan protokol kesehatan yakni 3 M. 

Hal tersebut diungkapkan Kemenkese melalui akun instagram @kemenkes_ri, Sabtu (29/5/2021). Menurutnya, kepekaan tes-tes tersebut hanya sekitar 80-95 persen. Artinya orang di dalam pesawat udara, kereta api, bis, kapal, dan lainnya mungkin 5-20 persen positif Covid-19. Sayangnya tidak terdeteksi oleh tes tersebut sehingga seolah-olah negatif. 

Bila berada di ruangan tertutup seperti kereta api, bus, kapal, dan pesawat terbang ada sekira 5-20 persen yang positif Covid-19 tapi tidak terdeteksi oleh tes tersebut. 

Bila masker melorot, longgar, atau terlalu tipis, maka virus dari 5-20 persen orang tersebut yang sering berbicara selama perjalanan lebih dari satu jam, dapat menyebar ke orang-orang sekitarnya karena ruangan tertutup.

Dengan demikian, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitasnya dan menghindari kerumunan untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 agar segera berakhir. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *