Kemensos Melalui Loka Karya Pangurangi Takalar Menggelar Atensi Pelayanan Rehabilitasi untuk ODHA di Sulsel
bukabaca.id, Makassar – Kementerian Sosial melalui Loka Karya Pangurangi Takalar menggelar kegiatan Atensi Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) yang ada di Sulawesi Selatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di 8 kabupaten/kota sekaligus. Diantaranya yaitu Kota Makassar, Jeneponto, Bulukumba, Sinjai, Kota Palopo, Pare-Pare, Mamuju dan Toraja.
Dalam sambutannya, Kepala Loka Karya Pangurangi, Pengalamen Surbakti mengatakan bahwa Atensi pelayanan rehabilitasi sosial yang dilakukan untuk tahun ini loka akan memberikan Atensi pelayanan rehabilitasi sosial kepada 655 ODHA yang ada di Sulsel.
“Untuk sosialisasi program Atensi program Loka, saat ini melibatkan pihak-pihak terkait yaitu Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota, Dinas Sosial Provinsi dan Kabupaten Kota, Rumah Sakit, Pokja Penanganan HIV Kabupaten Kota, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) HIV, Kelompok Dukung Sebaya (KDS) Kabupaten Kota, Komisi Perlindungan AIDS, Yayasan pemerhati HIV/AIDS, dan teman ODHA yang ada di Kabupaten Kota di Sulsel,” ujarnya, Kamis (25/2/2021) kemarin.
Selain itu, menurut dr. Indo Sakka, Ketua Pokja penanganan HIV/AIDS Kabupaten Sinjai mengatakan bahwa setelah wabah Covid-19 ini muncul, kegiatan penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai nyaris tidak ada.
“Hal ini disebabkan Dinas Kesehatan maupun Rumah Sakit fokus dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Hal senada pun juga turut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Asriani. Pihaknya mengatakan bahwa memang saat ini, pemerintah kabupten mengalihkan anggaran untuk penanganan Covid-19. Sehingga kegiatan untuk HIV/AIDS di tunda.
“Dengan adanya program Atensi Kementerian Sosial melalui Loka Karya Pangurangi membuat pemerintah daerah khususnya Dinas Kesehatan terbantu untuk memberikan perhatian kepada ODHA yang ada di Kabupaten Kota di Sulsel,” imbuhnya.
Di tempat terpisah, Ketua Konselor HIV/AIDS Provinsi Sulsel, Akbar Halim menuturkan bahwa program Atensi Kementerian Sosial ini adalah wujud hadirnya negara untuk ODHA di Sulawesi Selatan.
“Perlunya diwujudkan sinergitas antara Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Kota dalam penanganan ODHA terlebih dengan peran Loka Karya Pangurangi yang terbilang aktif dalam melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi di Sulsel,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota Palopo, San Ashari juga menyampaikan apresiasi dengan adanya Atensi ODH.
“Kami sangat mengapresiasi dan siap untuk bersinergi. Melalui program ATENSI ini teman-teman ODH bisa terjangkau dengan baik karena layanan dihadirkan lebih dekat melalui basis keluarga dan komunitas yang sangat dibutuhkan oleh ODH sehingga dapat meminimalisir angka putus obat,” ujar Ashari.
Di akhir penyampaiannya, ia berharap semoga dengan adanya sosialisasi tersebut, seluruh stakeholder dapat bersinergi dan berperan aktif dalam pelaksanaan ATENSI untuk mewujudkan ODH yang sehat, produktif dan berdaya. (*)