Kerap Macet di Grand Mal Maros, General Manajer: Pak Ogah Pemicu Kemacetan

waktu baca 2 menit
Gambar: Antrean Karcis pengunjung Grand Mal Maros/Ist

bukabaca.id, Maros – Pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Maros bersama pengusaha pusat perbelanjaan Grand Mall, telah mengantongi solusi untuk mengurai kemacetan di jalan poros Maros yang kerap terjadi.

Solusi tersebut disampaikan oleh Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari bersama Dinas Perhubungan Maros saat meninjau pintu keluar alternatif yang ada di dalam kawasan Grand Mall Mandai.

Dalam kunjungannya, Wabup Suhartina Bohari didampingi oleh General Manager Grand Mal, Darlan Hasyim. Keduanya pun telah sepakat agar jalur alternatif dijadikan pintu keluar setiap akhir pekan dan hari libur. Hal ini untuk meminimalisir kendaraan keluar dari mal, Kamis (3/6/2021)

“Kami hari ini sepakat, jalur keluar ini akan difungsikan setiap akhir pekan dan libur karena memang pengunjung mal banyak pada waktu-waktu itu. Ini agar kendaraan tidak menumpuk,” ujarnya.

Lebih lanjut katanya, selama ini banyak warga atau pengguna jalan mengeluhkan kemacetan di area depan mal. Mereka menuding kemacetan itu karena banyak kendaraan yang keluar masuk mal.

“Makanya kita akan lihat seperti apa kalau pintu keluar ini akan difungsingkan. Apakah memang mengurangi atau seperti apa, jelasnya pihak mal sangat koperatif,” lanjutnya.

Menanggapi hal itu, pihak mal pun turut menjelaskan bahwa pintu keluar itu ditempatkan di bagian belakang antara bangunan kolam renang dan hotel. Jalur ini menghubungkan jalan keluar ke perumahan Haji Banca 2 menuju jalan poros. Hanya saja, luar jalan itu hanya pas untuk dua kendaraan roda empat.

“Jadi kendaraan yang mau mengarah ke Makassar, itu bisa langsung ke jalur poros. Nah untuk yang mau mutar ke Maros itu bisa lewat jalur perumahan. Memang kecil, tapi setidaknya bisa meminimalisir,” paparnya.

Sementara itu, General Manager Grand Mal, Darlan Hasyim mengatakan kemacetan yang kerap terjadi di depan mal juga dipicu dengan ulah pak ogah yang kerap membuka lintasan berputar arah di depan Perumahan Graha Cemerlang. Padahal, jalur itu sudah ditutup petugas.

“Kami juga minta ke pihak Pemkab untuk bisa menutup secara permanen putaran yang ada di depan Graha Cemerlang. Karena itu salah satu biang kemacetan. Kalau ada petugas, memang ditutup, tapi kalau tidak itu dibuka lagi sama Pak Ogah,” sebutnya.

Selain jalur keluar, pihak mal juga berjanji akan menurunkan sejumlah pegawainya untuk membantu petugas dishub atau polisi untuk mengatur lalu lintas jika terjadi kemacetan panjang di depan mal itu.

“Kalau diminta, yah pasti kami akan siapkan pegawai kami untuk membantu petugas di lapangan. Selama itu masih dalam wewenang kami, pasti akan kami lakukan untuk yang terbaik pokoknya,” pungkas Darlan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *