Kerjasama BNI Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf Launcing Kartu Tapcash

waktu baca 2 menit

BUKABACA.ID, BULUKUMBA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bulukumba untuk layanan Kartu Tapcsh. Kartu tersebut bisa digunakan pengunjung saat membayar retribusi di pintu masuk Kawasan Wisata Tanjung Bira, Sulawesi Selatan.

Sekadar diketahui, Kartu Tapcash merupakan uang elektronik pengganti uang tunai yang dapat diisi ulang dan digunakan untuk pembayaran di merchant-merchant kerjasama BNI.

Penggunaan kartu Tapcash ini dilaunching Muchtar Ali Yusuf, Bupati Bulukumba, pada pelaksanaan Apel Gabungan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba, di halaman Kantor Bupati.

Kartu Tapcash tersebut bergambar obyek wisata yang ada di Kabupaten Bulukumba, seperti Kawasan Titik Nol dan Kawasan Ammatoa Kajang.

Menurutnya bahwa saat ini sektor pariwisata harus didukung oleh layanan teknologi digital, utamanya dalam mengelola manajemen pendapatan daerah. Karena itu pemerintah daerah perlu melakukan terobosan melalui penggunaan kartu elektronik di tempat wisata.

“Selain memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada pengunjung dengan uang elektronik, penggunaan Kartu Tapcash ini juga untuk memaksimalkan penerimaan PAD melalui sistem yang dibangun,” kata Andi Utta sapaan akrabnya, Senin (15/11/2021).

Selain itu, kata Andi Utta, penggunaan kartu elektronik seperti itu bisa diterapkan di pintu masuk pasar dan tempat layanan publik lainnya untuk memudahkan masyarakat dan pemerintah sebagai penyelenggara layanan publik.

Sementara Pimpinan Kantor Cabang BNI Bulukumba, Heruny Said mengatakan, penyediaan kartu Tapcash merupakan salah satu bagian dari layanan BNI Smart City.

Lebih lanjut, Heruny menjelaskan, Program Smart City adalah salah satu konsep pengembangan perkotaan berbasis teknologi digital untuk meningkatkan kualitas dan kinerja pelayanan yang lebih efektif.

“Layanan ini memberikan kemudahan bagi Pemerintah Daerah dalam mewujudkan transparansi publik melalui sistem elektronik, serta memudahkan dalam efisiensi pengelolaan sistem,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *