KLM Nur Aila Terombang-Ambing di Laut Selayar, Basarnas Dinilai Lamban

waktu baca 2 menit

BukaBaca.ID, Kepulauan Selayar – Kapal Layar Motor (KLM) Nur Aila GT 50 yang dinakhodai Abd Hamid mengalami patah kemudi saat berlayar dari Pelabuhan Benteng Jampea menuju Pelabuhan Laut Rauf Rahman Benteng, ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (6/2/2025).

Kapal yang membawa 20 penumpang, termasuk seorang pasien rujukan, terombang-ambing di laut tanpa kendali. Menurut laporan Daeng Malimbang, keluarga pasien, kapal berangkat sekitar pukul 05.30 WITA dari Jampea dengan tujuan RSUD KH Hayyung Selayar untuk merujuk Bau Siang (59), pasien yang didiagnosis menderita penyakit ginjal.

Namun, sekitar pukul 08.30 WITA, kapal mengalami patah kemudi di perairan antara Pulau Sangi-Sangi dan Pulau Polassi, menyebabkan seluruh penumpang dalam kondisi terombang-ambing di tengah laut.

“Kami sudah menghubungi Syahbandar Pelabuhan Jampea, dan mereka membenarkan kejadian ini. Namun, ketika berkoordinasi dengan Pos Basarnas Selayar, mereka berdalih lokasi kejadian terlalu jauh dan hanya akan berkoordinasi dengan warga sekitar,” ujar Daeng Malimbang.

Pernyataan tersebut memicu kekecewaan dari pihak keluarga, termasuk M. Daeng Siudjung Nyulle yang langsung mengonfirmasi ke salah satu anggota Pos Basarnas Selayar, Abd Wahid. Jawaban yang diberikan pun dianggap tidak mencerminkan tanggung jawab Basarnas dalam menyelamatkan korban kecelakaan laut.

“Mereka hanya mengatakan masih berkoordinasi dengan warga sekitar. Ini menyangkut nyawa manusia, tapi mereka terkesan mengabaikannya. Apa harus kami laporkan ke Basarnas Sulsel atau Jakarta dulu baru mereka bergerak? Atau harus kami viralkan dulu supaya ada tindakan?” ujar Daeng Siudjung dengan nada geram.

Setelah mendapat tekanan dari berbagai pihak, pemilik kapal KLM Nur Aila akhirnya mengonfirmasi bahwa Basarnas telah bergerak menuju lokasi kejadian. “Kami sudah bersiap menuju lokasi. Nanti setelah memasuki perairan Pulau Polassi, kami akan memberikan kabar lebih lanjut,” ujarnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi kapal dan penumpang di lokasi kejadian. Pihak keluarga berharap tim penyelamat dapat segera tiba untuk menghindari kemungkinan buruk di tengah laut. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *