KM Putri Tunggal Tujuan Jampea Selayar dari Reo Flores Dilaporkan Hilang Kontak
BukaBaca.id, Kepulauan Selayar – Kapal Motor Layar (KML) Putri Tunggal milik Andi Safri (43) yang berlayar dari Pelabuhan Reo di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), menuju Pulau Jampea di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, dilaporkan hilang kontak sejak Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 09.00 Wita pagi.
Safri, nakhoda dan pemilik kapal asal Kampung Parang, Desa Bontomalling, Kecamatan Pasi’masunggu Timur, memimpin perjalanan bersama dua anak buah kapal (ABK), Langke (40) dan Azis (23), serta membawa muatan berupa 30 ekor kerbau. Hingga saat ini, belum ada informasi valid mengenai keberadaan kapal tersebut.
Bambang, seorang sumber yang dihubungi di Reo, NTT, menjelaskan, KML Putri Tunggal tujuan Jampea berangkat membawa 30 ekor kerbau dari Reo sekitar pukul 06.00 Wita, Rabu (9/8/2023) lalu.
“Pada pukul 08.00 Wita Safri sempat menghubungi saya dan melaporkan bahwa kapal sedang berada di tengah laut dan akan segera masuk ke area tanpa sinyal handphone,” ujar Bambang.
Mengingat jarak perjalanan sekitar tiga jam dari Reo, hilangnya kontak dianggap mungkin terjadi. Diperkirakan baru dalam waktu sekitar 10 jam setelah berangkat dari Pelabuhan Reo, kapal baru akan memasuki area dengan jaringan seluler. Keadaan cuaca saat kapal berangkat dari pelabuhan dilaporkan kondusif.
Bie, orang tua Safri dari Jampea, menyatakan seharusnya jika tidak ada hambatan, maka kapal seharusnya tiba di Pelabuhan Jampea sekitar pukul 16.00 Wita pada hari yang sama.
Pos SAR Selayar telah berkoordinasi dengan Basarnas Makassar, Bulukumba, dan Bantaeng, serta Maumere dan Labuan Bajo.
Kepala Syahbandar Benteng Jampea, Indar, yang dihubungi mengenai ukuran kapal mengungkapkan belum ada informasi karena pemilik kapal, Safri, tidak pernah melaporkan sejak kapal mulai berlayar. “Tidak pernah melaporkan sejak kapalnya beroperasi,” ucap Indah. (M. Daeng Siudjung Nyulle/Red)
