Komisi III DPRD Selayar Gelar Rapat Kerja dengan 4 OPD, Bahas Kerusakan Infrastruktur karena Cuaca Ekstrem
BukaBaca.ID, Kepulauan Selayar – Ketua Komisi III dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Selayar, H. Andi Idris, mengadakan rapat kerja bersama sejumlah instansi, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Keuangan Daerah, serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), guna membahas kerusakan infrastruktur akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah Kepulauan Selayar beberapa waktu terakhir.
Rapat yang berlangsung di ruang Komisi III DPRD Selayar ini fokus pada evaluasi kerusakan jalan, jembatan, drainase, dan fasilitas umum lainnya, yang mengalami kerusakan parah akibat hujan deras dan banjir.
Ketua Komisi III DPRD menyatakan bahwa kerusakan tersebut membutuhkan langkah penanganan cepat untuk mencegah dampak lebih lanjut terhadap mobilitas warga dan ekonomi daerah.
“DPRD bersama instansi terkait berkomitmen untuk segera mengalokasikan anggaran perbaikan dan menyusun langkah strategis dalam menanggulangi kerusakan ini. Kami juga akan memastikan agar koordinasi antarlembaga berjalan maksimal,” ujar H. Idris kepada bukabaca.id, di Gedung DPRD jalan Ahmad Yani, Benteng Selayar, Jumat (27/12/2024).
Dalam rapat ini, Kepala Dinas PUPR menyampaikan bahwa total kerusakan infrastruktur beserta kebutuhan dana perbaikan.
Sementara itu, BPBD memaparkan langkah mitigasi bencana yang sudah dilakukan, termasuk pengadaan peralatan darurat dan upaya evakuasi di daerah terdampak.Badan Keuangan Daerah juga menjelaskan rencana penganggaran yang memungkinkan realokasi dana untuk mempercepat proses rehabilitasi infrastruktur.
Sedangkan Dinas Perkim menekankan pentingnya perencanaan pembangunan yang lebih tahan terhadap bencana di masa depan.
Rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya percepatan survei kerusakan, penetapan skala prioritas perbaikan, dan penyusunan rencana aksi terpadu yang melibatkan semua pihak. DPRD berharap upaya kolaboratif ini dapat meminimalisir dampak cuaca ekstrem ke depannya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di rapat itu, Badan Keuangan Daerah juga menjelaskan penggunaan dana BTT ( Biaya tidak terduga) dalam rangka penanganan secara cepat dampak dari cuaca ekstrem.”Kami kasi waktu kepada BPBD sebelum tanggal 10 Januari sudah ada aksi di lapangan,” tegas Andi Idris.
Rapat akan dilanjutkan dalam beberapa pekan mendatang untuk memonitor perkembangan penanganan dan memastikan semua target dapat tercapai sesuai rencana. (fdy/fdy)