Komisi III DPRD Selayar Minta Pemprov Lebih Bersinergi untuk Pulau yang Kesulitan Air Bersih
bukabaca.id, Makassar – Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Selayar melakukan kunjungan kerja di Dinas Cipta Karya PU-TR Prov, jalan Pangeran Pettarani, Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (12/4/2021).
Dalam kunjungannya, DPRD Selayar membahas pengelolaan air bersih (baku) atau air minum yang cenderung sangat sulit diperoleh oleh masyarakat.
Saat dikonfirmasi, H. Swadi selaku Anggota DPRD Selayar menuturkan bahwa tujuan utama kunjungan komisi III yakni ingin meminta kepada dinas cipta karya untuk bisa memberi perhatian atau sinergitas provinsi terhadap pulau-pulau yang kesulitan air bersih.
Bahkan menurutnya, di tahun 2020 lalu telah ada pembentukan bantuan pusat terkait pengelolaan air minum. Namun sayangnya hingga saat ini bantuan tersebut belum terealisasi.
“Pada tahun 2020 yang lalu, juga telah dibentuk sebuah bantuan dari pusat terkait pengelolaan air minum. Akan tetapi hingga saat ini belum terealisasi. Hal ini dikarenakan adanya anggaran yang terpakai atau lebih difokuskan terhadap penanganan Covid-19,” ujarnya.
Kendati demikian, pihak komisi III pun meminta agar pihak provinsi bisa memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat yang bermukim di pulau-pulau yang sangat kesulitan air minum.
Terakhir, H Swadi mengatakan, tahun 2016 silam di saat dinas ESDM belum ditarik oleh pihak provinsi, pernah ada kegiatan geolistrik. Namun sayangnya, hasilnya pun belum juga maksimal.
“Di tahun 2016 silam di saat dinas ESDM belum ditarik ke provinsi, pernah ada kegiatan geolistrik. Geolistrik yaitu mencari titik air tawar di kedalaman tertentu. Tetapi hasilnya pun tidak maksimal sehingga pihak provinsi berjanji untuk membantu dalam bentuk fasilitas di bidang pengelolaan air dengan sistem seismik (jangkauannya lebih dalam) atau COT (Control of Tehnic) yang didahului dengan kegiatan fisibility study,” jelasnya.
Setelah melakukan kunjungan, pihak provinsi pun sangat mendukung penuh langkah-langkah yang diajukan oleh pihak Komisi III, untuk bagaimana agar kepulauan bisa kembali menikmati air tawar, yang dahulu juga pernah ada bantuan penyulingan air asin menjadi air tawar di Desa Jinato. (*)