Kondisi Bangunan SDN di Sinjai Memprihatinkan
BukaBaca.id, Sinjai – Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jarak Jauh 45 Boja, Dusun Safaere, Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, sangat memprihatinkan.
Pasalnya, gedung sekolah dasar tersebut berlantai tanah liat dan berdinding atap seng.
Menurut Koptu Johny, Babinsa Desa setempat, selain kondisi gedung yang compang camping, lantai tanah kerap debunya beterbangan di dalam ruangan saat aktifitas belajar mengajar jika ada ternak warga yang masuk.
“Jadi dalam satu gedung sekolah ini disekat menjadi 3 bagian kelas. Mirisnya, debu kerap berterbangan saat proses belajar mengajar jika hewan ternak ayam warga masuk di dalam kelas. Selain hewan ternak beberapa kali binatang lain di sekitar sekolah juga masuk dalam ruangan,” ujarnya.
“Sejak sekolah ini dibangun belasan tahun lalu masih begini,” tambah Koptu Johny yang ikut membantu guru di sekolah itu mengajar, Selasa (14/2/2023)
Dikatakannya, Tak hanya gedung sekolah yang memprihatikan, tapi tenaga guru sangat terbatas.
Guru di sekolah itu hanya seorang diri. Yakni Abd Wahid SPd. Jika tiba-tiba sakit atau ada urusan lain, maka siswa tak belajar.
Johny mengungkap guru di luar dari Boja tidak memungkinkan, apalagi jika perempuan.
Sebab akses jalan ke lokasi Boja sangat ekstrem.
Separuh jalanan tanah liat dan licin, terjal, separuh sudah dicor,terlebih di
sepanjang jalan kurang rumah di lalui.
Rumah warga di perkampungan itu jaraknya berjauhan. Di sisi kanan jalan adalah hutan produktif.
Tak ada listrik permanen di dalam wilayah perkampungan Boja.
Kampung Boja, baru tahun 2020 lalu dikeluarkan oleh pemerintah pusat RI dari wilayah Kawasan Hutan Lindung.
Kini sudah resmi menjadi wilayah perkampungan. Oleh Pemerintah Desa Puncak juga mulai bertahap bangun akses jalan, meski masih terbatas.
Atas kondisi itu pihak Pemkab Sinjai belum memberikan tanggapan kondisi sekolah dasar di Boja.