Kunjungan Siswa MAN Ke DPRD Selayar, Bahas ‘Politik’ Hingga Bantuan 6 Miliar

waktu baca 3 menit

bukabaca.id, Kepulauan Selayar – Salah seorang siswa Madrasah Aliah Negeri (MAN) Kabupaten Kepulauan Selayar melontarkan pertanyaan mengejutkan di hadapan anggota DPRD Kabupaten Selayar. Muflih Zain, siswa kelas XII IPA 2 yang menanyakan perihal adanya kepentingan poitik ditubuh DPRD Selayar. Hal tersebut ditanyakan Muflih karena anggota DPRD Selayar di dominasi kader partai Golongan Karya (Golkar), sementara Bupati Selayar adalah usungan partai berlambang beringin itu.

“Anggota DPRD yang di kuasai oleh Partai Golkar, dan Bupatinya juga dari Golkar, apakah tidak ada konflik kepentingan di dalamnya?,” tanya Muflih saat MAN Selayar melakukan kunjungan ke Kantor DPRD Selayar, Senin, (17/02/2020).

Menanggapi pertanyaan tersebut, Andi Idris, selaku Anggota DPRD Komisi II mengatakan, tidak ada kepentingan politik seperti yang ditanyakan Muflih, kepentingan masyarakat adalah hal yang diprioritaskan para Anggota DPRD Selayar.

“Lembaga DPRD adalah lembaga politik karena kami semua ini lahir dari orang-orang politik, konflik kepentingan tidak bisa hilang, cuman segala sesuatunya adalah kepentingan masyarakat,” jawab Andi Idris.

Tak hanya persoal kepentingan politik, pembina OSIS MAN Selayar juga mempertanyakan bantuan 6 Miliar dari Kanwil yang akan segera dilakukan penarikan jika tidak memiliki lahan. Bantuan sebanyak 6 Miliar yang rencananya diberikan Kanwil adalah untuk membangun sarana pendidikan di Selayar.

Sebelumnya, MAN Selayar mendapat lokasi untuk penambahan ruang belajar yang terletak di belakang Kantor Bupati. Namun menurut Pembina OSIS MAN Selayar hal tersebut tidak layak dijadikan lokasi pembangunan sekolah.

“Sekolah kami begitu sempit sekali, kami mendapat bantuan dari Pemda berupa tanah di belakang Kantor Bupati, sampai hari ini lahan itu tidur, karena 2 hal, lokasi tersebut tidak layak untuk institusi pendidikan dan lokasinya yang bukan lagi bukit tapi gunung, dan tahun ini kami mendapat bantuan dari Kanwil 6 miliar, untuk pembangunan sarana dan prasarana, dan dana 6 miliar akan di tarik jika tidak ada lahan, kami bingung,” kata Akbar Syamsuddin pembina OSIS yang juga salah seorang guru di MAN Selayar.

Melihat permasalahan yang dihadapi sekolah MAN Selayar komisi 2 DPRD berjanji akan memberikan bantuan.

“Sayang juga itu uang yang 6 miliar jika tidak digunakan, kita akan tetap bantu, nanti disampaikan suratnya ke pak Sekwan, kata Andi Idris.

Sebelumnya, kedatangan MAN Selayar ke Kantor DPRD disambut langsung oleh para Anggota DPRD.

Dalam sambutanya, berbagai informasi seputar DPRD di jelaskan di hadapan para siswa dan rombongan. Hal tersebut meliputi, tugas dan fungsi DPRD, serta tugas pemerintah daerah.

“Tugas pemerintah yang absolut artinya tugas pemerintahan yang tidak diserahkan ke daerah yaitu persoalan luar negeri, persoalan agama, persoalan pertahanan itu langsung ke pemerintah pusat, dan sendirinya diserahkan ke daerah, itu pun sebagian”, ucap Idris, salah seorang anggota DPRD Komisi II Kabupaten Selayar.

Dalam kunjungan MAN Selayar dihadiri Anggota dari Komisi II DPRD Sukri, S.IP, Muhammad Ardi, S.Sos, H. Andi Idris, S.Sos, H. Syamsurrijal Rahim, S.Sos, H. Yonder, Drs. Syamsul Bakhri, sedangkan dari pihak sekolah MAN Selayar di antaranya, Akbar Syamsudin Pembina OSIS MAN Selayar, Hj. Fitriani, Normalina, serta siswa siswi MAN Selayar. (Fahrul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *