Launcing Family Farming, Bupati Bone: Program Ini Bisa Memenuhi Kebutuhan Keluarga

waktu baca 2 menit
Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Ketahanan Pangan, melaksanakan launching program Pertanian Keluarga atau Family Farming, Selasa (6/10/2020) kemarin.

bukabaca.id, Bone – Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Ketahanan Pangan, melaksanakan launching program Pertanian Keluarga atau Family Farming, Selasa (6/10/2020) kemarin.

Launching Pertanian Keluarga (Family Farming) tersebut dipusatkan di Desa Ajangpulu, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Untuk program Family Farming itu sendiri, saat ini hanya ada di Desa Desa Ajangpulu Kecamatan Cina Desa Bana Kecamatan Bontocani.

Hadir dalam kegiatan tersebut, A.Fahsar M Padjalangi, Ketua DPRD Bone, Irwandi Burhan, Dandim 1407 Bone Letkol Kav Budiman, Wadanyon C Pelopor AKP Syafeei, serta Kepala OPD Bone lainnya.

Bupati Bone, saat menghadiri acara launcing tersebut menuturkan bahwa program Family Farming bisa menjadi program keluaraga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Program ini bisa memenuhi kebutuhan keluarga juga memenuhi ekonomi keluarga, selain untuk konsumsi keluarga kalau ada lebihnya dibawa ke pasar,” ujar Bupati.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat agar dapat memanfaatkan halaman rumah untuk melaksanakan program Family Farming.

“Kita harap masyarakat memiliki lahan bisa memanfaatkan, program terpadu, ada perkebunan, peternakan, dan perikanan,” kata Fashar.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bone A. Asman Sulaiman, menyebutkan bahwa program family farming ini adalah program baru.

“Program ini intervensi pemerintah pusat bagi status daerah rawan pangan, alhamdulillah masyarakatnya merespon sehingga bisa dilaksanakan,” ungkap Asman.

Lebih lanjut, Asman, menyampaikan dengan adanya program Family Farming, kebutuhan sehari-hari masyarakat dapat terpenuhi, karena programnya lengkap dari sayuran hingga peternakannya.

“Tentunya juga bisa meningkatkan ekonomi keluarga. menjadi solusi rawan pangan di keluarga, dan tentunya menyejahterakan keluarga,” pungkasnya.

“Kedepannya, semoga Family Farming ini bisa diadopsi di Kabupaten Bone. Ada di selatan, utara, barat, dan kota.” harap Asman. (Ilham Iskandar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *