Layangkan Dukungan, Eks Sekretaris Bappilu Kota Makassar Andalkan Danny-Fatmawati

waktu baca 2 menit
Aang Abdul Fatah, Mantan Sekretaris Badan Pemiliha (Bapilu) Kota Makassar 2015-2020.

bukabaca.id, Makassar – Pergolakan suhu politik jelang Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar yang diagendakan 9 Desember 2020 mendatang semakin hangat. Kontestasi lima tahunan ini kini menjadi buah bibir di berbagai lapisan masyarakat. Satu di antaranya Aang Abdul Fatah. Mantan Sekretaris Badan Pemilu (Bapilu) Kota Makassar 2015-2020 yang juga eks kader salah satu partai di Kota Daeng angkat bicara.

Aang, begitu Abdul Fatah disapa menyatakan sikap kepada salah satu Calon Wali Kota Makassar. Pria kelahiran Soppeng berbaur Sunda 3 Juni 1980 ini menilai di antara 4 Paslon yang telah mendaftar di KPU Makassar, pasangan Ramdhan Pomanto dan Fatmawi Rusdi yang mumpuni.

“Danny Pomanto (DP) dan Fatmawati Rusdi sangat memenuhi kriteria untuk memimpin Kota Makassar 5 (Lima) tahun ke depan,” ujar Aang saat diwawancarai bukabaca.id, (14/9/2020).

Aang menagatakan pasangan bertagline “ADAMA” tersebut jika dilihat dari partai pengusung sangat mumpuni.

“Basis partai NasDem di Kota Makassar patut diperhitungkan,” tambah pendiri Komunitas Barisan Muda.

Jika melirik pada pemilihan Wali Kota Makassar tahun 2018 lau, Aang mengaku partai pendukung bukanlah penentu dari kemenangan. Akan tetapi, menurut dia Pilwali Kota Makassar tahun ini jauh berbeda dari sebelumnya.

“Ibarat langit dan bumi,” singkatnya.

Sementara berbicara tentang tagline. Menurut pengusaha sapi di Kota Makassar ini menilai sangat cocok kedua pasangan ADAMA disematkan kepada Danny-Fatmawati.

“Saya rasa pak Danny ingin membuktikan dirinya sebagai tokoh politikus yang patut di perhitungkan pasca Pilwali 2018 lalu. Bahkan pengalaman politik beliau kami rasa sudah tidak diragukan lagi. Makassar butuh beliau dan kita insyaallah siap mendukung,” pungkas Aang.

Di akhir, Ketua Barisan Muda juga mengajak seluruh anggota kadernya dan simpatisan untuk bersama mengawal Pilwalkot Makassar.

“Mari kita sama-sama berpolitik santun, beretika dan tidak rasis,” tutupnya. (Arman Jaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *