Lima Sekolah di Maros Buka Pembelajaran Tatap Muka, Bupati: Semoga Tidak Membuka Klaster Baru
bukabaca.id, Maros – Pemerintah Kabupaten Maros membuka pembelajaran tatap muka untuk lima sekolah di lapangan SMPN 40 Satap Langkeang, Kelurahan Mattirodeceng, Senin (21/4/2021).
Bertepatan dengan hari Kartini, Bupati Maros HA Chaidir Syam membuka pembelajaran tatap muka tahap awal di lima sekolah di kabupaten Maros dari total 314 sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Maros, H Takdir menjelaskan, pembelajaran tatap muka ini dilaksanakan setelah melalui musyawarah dengan Satgas Covid-19, Forkopimda, dan instansi terkait.
Sebelum pembukaan pembelajaran tatap muka, telah difokuskan sosialisasi di 25 sekolah yang jauh dari kota. Berdasarkan pertimbangan dari dinas kesehatan dan 25 persyaratan untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka hanya 5 sekolah yang dinilai memenuhi.
“Pada waktu yang bersamaan ada lima sekolah yang dibuka untuk pembelajaran tatap muka, yakni SD 107 Langkeang, SMPN 40 Satap Langkeang, SDN 65 Malaka, TKN 10 Kuncup Mekar, dan TKS Pertiwi Camba,” ungkap Takdir.
Tak hanya itu, Kadisdik pun juga menambahkan, meskipun hanya lima sekolah yang dibuka hari ini, secara bertahap jika ada sekolah yang telah menuhi 25 persyaratan pembelajaran tatap muka maka akan diberikan rekomendasi dari dinas pendidikan.
Sementara itu, dalam sambutannya Bupati Maros menyampaikan bahwa sekolah yang dibuka hari ini, seluruh guru ataupun stafnya telah melakukan vaksinasi. Ia juga berharap semoga ditahap ini tidak membuka klaster baru.
“Semoga dari pengawasan beberapa pihak pelaksana, pembelajaran tatap muka tahap awal dapat berhasil. Jika berhasil pada tahap awal ini maka selanjutnya akan dibuka sekolah-sekolah yang lain. Meskipun begitu pemerintah kabupaten Maros tidak memaksakan sekolah untuk segera melakukan pembelajaran tatap muka, tetap harus melewati tahapan ketat untuk memenuhi 25 persyaratan,” tegas Bupati Maros.
Terakhir, Chaidir Syam kembali mengingatkan untuk setiap guru, staff dan pihak yang terkait untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Jika dalam pelaksanaannya terdapat pihak yang terinfeksi covid, pembelajaran tatap muka akan dihentikan.
“Dalam pelaksanaan tatap muka, protokol kesehatan tetap diberlakukan dengan ketat. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, siswa diwajibkan pakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta diukur suhu tubuhnya. Siswa yang demam juga tidak dipaksakan untuk hadir dalam pembelajaran tatap muka,” tutupnya. (Gtr)