Mangrove dan Sejuta Manfaatnya: Kalau Bukan Kita yang Jaga, Siapa Lagi?

waktu baca 3 menit
Gambar: Sumber: Screenshot Instagram @Iamsavi/Ist

bukabaca.id, Makassar – Ada banyak jenis tanaman yang perlu dilestarikan oleh penghuni bumi, salah satunya yakni Mangrove. Mangrove merupakan jenis tanaman dikotil yang dapat tumbuh di air payau dan juga air laut.

Menurut Dirjen P2HP (2015), tanaman Mangrove sendiri merupakan tanaman yang tidak dilindungi ataupun dilarang untuk dimanfaatkan bagian-bagian dari tanaman tersebut. Misalnya, ada bagian dari mangrove yang bisa dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku kosmetik atau farmasi serta bahan tambahan tekstil lainnya.

Di Sulawesi Selatan (Sulsel) sendiri ada banyak wilayah yang ditanami oleh tanaman Mangrove, hingga akhirnya menjadi wisata hutan Mangrove. Beberapa wilayah di Sulsel yang ditanami Mangrove yakni, Wisata Mangrove Lantebung di Makassar, Hutan Mangrove juga ada di Bulukumba tepatnya di Desa Manyampa Kecamatan Ujung Loe, dan juga Desa Pantama Kecamatan Kajang. Serta ada juga wisata Hutan Mangrove Tongke-Tongke di Sinjai.

Menurut Kordinator Bidang Seni dan Potensi Wilayah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mangrove Luppung Manyampa, Arman Jaya mengatakan bahwa dengan adanya Mangrove sangat banyak manfaat yang bisa diperoleh. Hal ini dikarenakan Mangrove bukanlah jenis tanaman yang biasa, tetapi Mangrove memiliki banyak fungsi, termasuk dalam kelangsungan hidup ekosistem biota laut.

“Dengan Mangrove bisa menunjang pengurangan CO2 dan menjamin ketersediaan oksigen. Lalu bisa berfungsi sebagai penahan abrasi, berpotensin menjadi ekosistem bagi biota pesisir seperti kepiting, dan masih banyak lagi,” ujar Arman saat dimintai tanggapan oleh awak media, Kamis (22/7/2021).

Lebih lanjut katanya, Mangrove sebaiknya ditanam di lokasi yang terbilang dekat dengan sumber daya air yang luas, termasuk pinggir pantai atau laut.

“Untuk lokasi penanamannya itu bisa dilakukan di pinggir pantai, bisa juga ditanam di pinggir sungai atau laut,” beber Ketua Kelompok Pemuda Tani Millenial Desa Manyampa itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *